Jakarta Barat Gencar Perangi Kasus Campak di Kapuk

Pemerintah Kota Jakarta Barat, melalui Suku Dinas Kesehatan, terus berupaya keras menanggulangi peningkatan kasus campak di Kelurahan Kapuk, Cengkareng. Fokus utama adalah pemberian perawatan medis bagi warga yang terjangkit, serta pelaksanaan imunisasi dan vaksinasi secara intensif.

Wali Kota Jakarta Barat menegaskan, penanganan komprehensif terus dilakukan, mulai dari pengobatan bagi warga yang terinfeksi hingga pemberian vaksinasi bagi mereka yang berpotensi terpapar.

Menanggapi indikasi Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di wilayah tersebut, langkah-langkah seperti peningkatan pengawasan, pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI), dan imunisasi kejar telah diimplementasikan. Meskipun demikian, status KLB untuk kasus campak di Kelurahan Kapuk belum secara resmi diumumkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Kami terus berkoordinasi dan menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan terkait status KLB. Sementara itu, upaya-upaya seperti vaksinasi dan pengobatan terus digencarkan untuk mencegah penyebaran kasus campak lebih luas," ujar Wali Kota.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa jumlah kasus campak di Jakarta Barat mencapai 132 kasus. Menindaklanjuti hal ini, Sudis Kesehatan Jakbar telah mengambil langkah-langkah proaktif, termasuk pengawasan ketat, penanganan khusus, dan pelaksanaan imunisasi massal.

Kepala Sudiskes Jakarta Barat menjelaskan bahwa pihaknya meningkatkan pengawasan, melaksanakan imunisasi massal (ORI) termasuk imunisasi kejar, khususnya di area Cengkareng. Pengawasan dilakukan dengan tata laksana kasus dan pemantauan ketat kontak erat, serta pengiriman spesimen campak.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan penyakit campak, dengan melakukan vaksinasi campak rubella sesuai jadwal, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta segera mengunjungi fasilitas kesehatan jika mengalami gejala ruam.

Scroll to Top