Performa Pasar Harian 🚀
- IHSG: 8.123 (+0,30%)
- Arus Dana Asing: +Rp555,6 miliar
- Kurs USD/IDR: 16.680 (-0,36%)
- Emas: 3.849 (+1,05%)
- Minyak: 68,4 (-1,13%)
- Batu Bara: 110,5 (+1,56%)
- CPO: 4.400 (+0,05%)
- Nikel: 15.175 (-0,68%)
Kabar Korporasi & Pasar Modal
- INET: Sinergi Inti Andalan Prima berencana menerbitkan saham baru (rights issue) hingga 12,8 miliar lembar dengan harga Rp250 per saham, rasio 3:4. Pengendali perseroan siap melaksanakan haknya dan menjadi pembeli siaga. Dana hasil rights issue (~Rp3,2 triliun) akan digunakan untuk pengembangan jaringan FTTH di Bali, Lombok, dan Jawa, serta pelunasan biaya jaringan kabel bawah laut. Harga pelaksanaan waran ditetapkan sebesar Rp300. Saham INET melonjak +24,56% merespons berita ini. Sebelumnya, INET juga telah menandatangani sejumlah perjanjian strategis dengan WIFI dan KETR.
- BBNI: Laba bersih (bank only) Bank Negara Indonesia mencapai Rp1,5 triliun pada Agustus 2025 (-10% YoY, -11% MoM), sehingga total laba bersih 8M25 menjadi Rp13,4 triliun (-6% YoY). Penurunan laba disebabkan oleh melemahnya PPOP, peningkatan beban provisi dan opex, serta penurunan tipis NII. Pertumbuhan kredit tercatat +8% YoY.
- UNTR: United Tractors akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp567 per saham (dividend yield ~2,1%).
- NCKL: Perusahaan pertambangan global, Glencore, kini memiliki 7,19% saham Trimegah Bangun Persada.
- HGII: Hero Global Investment masih menunggu revisi peraturan presiden terkait waste-to-energy sebelum mempertimbangkan lelang proyek Danantara. HGII juga sedang melakukan due diligence untuk potensi akuisisi pembangkit listrik minihidro. Keputusan akuisisi diharapkan selesai akhir 2025.
- BULL: Buana Lintas Lautan menetapkan harga pelaksanaan private placement sebesar Rp180 per saham, menghasilkan dana ~Rp253,5 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan usaha.
- EXCL: Direktur XLSmart Telecom Sejahtera, Yessie Dianty Yosetya, membeli 600.000 saham EXCL dengan harga rata-rata ~Rp2.663 per lembar.
- UNIC: Unggul Indah Cahaya akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp215 per saham (dividend yield ~2,7%).
Top Gainers 🔥
- $BRMS +18,88%
- $TINS +14,07%
- $MBMA +12,93%
- $ESSA +8,46%
Top Losers 🤕
- $DSSA -6,45%
- $GGRM -4,96%
- $JPFA -4,63%
- $HMSP -4,00%
Berita Hangat Lainnya 🔥
- Menteri Keuangan membantah memerintahkan Himbara menaikkan suku bunga deposito USD menjadi 4%. Pemerintah masih mempertimbangkan insentif berbasis pasar untuk penempatan deposito USD di dalam negeri.
- Harga emas di pasar spot naik +1,3% ke level 3.809 dolar AS per troy ounce, mencapai rekor tertinggi intraday.
- Impor minyak nabati India pada 2025/2026 diprediksi naik +4,6% YoY, didorong oleh impor CPO yang diperkirakan naik +13,4% YoY.
- Persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir 2025 diperkirakan turun -23% menjadi 1,7 juta ton.
- OPEC+ kemungkinan akan meningkatkan produksi minyak November 2025 setidaknya sebesar 137.000 barrel per hari.
- Inflasi PCE inti di AS tercatat 0,2% MoM pada Agustus 2025, sejalan dengan ekspektasi.
- Uni Eropa akan mengajukan banding atas putusan WTO dalam kasus bea masuk imbalan biodiesel yang diajukan oleh Indonesia.
Prospek IHSG di Sisa 2025: Mining Masih Jadi Primadona?
IHSG berpeluang menembus 8.200. Sektor mining masih menjadi favorit asing, namun investor perlu berhati-hati. Pelemahan rupiah dan potensi profit taking perlu diwaspadai.