Puluhan Santri Al Khoziny Sidoarjo Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Runtuhnya Bangunan

Senin sore (29 September 2025), Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo dikejutkan dengan insiden runtuhnya bangunan di bagian belakang. Akibat kejadian ini, puluhan santri yang mengalami luka-luka segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.

Keluarga santri tampak berdatangan ke IGD untuk melihat kondisi anak atau saudara mereka. Beberapa santri terlihat mengenakan pakaian koko dan sarung, sebagian beristirahat di bed IGD sementara lainnya berada di dalam ruangan pemeriksaan.

Noer, seorang warga Pandaan, mengungkapkan bahwa keponakannya, Ahmad Saugik, menjadi salah satu korban dan mengalami retak tulang tangan kanan. "Masih menunggu hasil rontgen untuk menentukan apakah boleh pulang atau tidak," ujarnya di lokasi kejadian. Saugik diketahui bertugas mengecor bangunan yang kemudian ambruk tersebut.

Sementara itu, keponakan Noer yang lain, bernama Ubai, hingga kini belum ditemukan. Orang tua Ubai sedang melakukan pencarian di RS Siti Hajar.

Berdasarkan informasi awal dari bagian informasi RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, lebih dari 35 pasien telah dibawa ke rumah sakit akibat kejadian ini.

Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi yang dikeluarkan oleh pihak RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo terkait insiden dan jumlah korban secara keseluruhan.

Scroll to Top