Masyarakat Distrik Kebar, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, mendambakan pemerataan akses internet. Maria Kebar, seorang warga setempat, menekankan pentingnya kolaborasi antara Telkomsel, pemerintah, dan sektor swasta untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Selama ini, pengembangan jaringan internet dinilai masih terpusat di kota-kota besar. Maria berharap Telkomsel lebih serius menjangkau kampung-kampung kecil di Kebar, memastikan sinyal 4G bahkan 5G dapat dinikmati hingga pelosok.
Meskipun menara telekomunikasi sudah ada di beberapa titik, kualitas jaringan di Distrik Kebar masih belum memadai. Sinyal seringkali lemah dan kecepatan internet sangat lambat, menghambat akses masyarakat terhadap layanan digital dasar seperti pendidikan daring dan administrasi online.
Selain kualitas jaringan, harga paket internet juga menjadi perhatian. Kondisi ekonomi masyarakat di daerah 3T berbeda dengan di perkotaan, sehingga diharapkan Telkomsel dapat menawarkan paket yang lebih terjangkau.
Maria juga menekankan pentingnya pemanfaatan internet untuk pendidikan. Kehadiran Telkomsel diharapkan tidak hanya sebatas infrastruktur, tetapi juga membawa program literasi digital bagi anak-anak dan masyarakat umum. Pendampingan, pelatihan, dan edukasi diperlukan agar masyarakat dapat menggunakan internet dengan bijak dan positif.
Kolaborasi antara Telkomsel, pemerintah daerah, dan lembaga swasta sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pemerataan digital. Pembangunan jaringan harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi geografis dan lingkungan setempat. Pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan juga menjadi prioritas, menjaga kelestarian alam di tengah upaya meningkatkan konektivitas.
Harapan masyarakat Distrik Kebar adalah agar pembangunan infrastruktur digital tidak lagi terpusat di perkotaan. Dengan kolaborasi yang kuat, ketimpangan akses informasi dapat dikurangi secara signifikan. Akses internet akan membuka "jendela dunia" bagi anak-anak di Kebar, memastikan mereka tidak tertinggal dalam perkembangan zaman.