Puluhan Dapur Program Makan Bergizi Gratis Ditutup Sementara Akibat Kasus Keracunan

JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan sementara 56 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait insiden keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menegaskan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. "BGN tidak akan mentolerir masalah yang membahayakan keselamatan masyarakat. Penutupan sementara ini adalah bagian dari evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa terulang. Keselamatan penerima MBG, terutama anak-anak, adalah yang terpenting," ujarnya.

Makanan dari SPPG yang ditutup sementara saat ini sedang diperiksa di laboratorium oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hasil uji lab ini akan menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil terhadap SPPG tersebut.

Berikut daftar SPPG yang dinonaktifkan sementara:

  1. SPPG OKI Pedamaran Menang Raya
  2. SPPG Musi Banyuasin Babat Toman Manggun Jaya
  3. SPPG Ogan Ilir Muara Kuang Ramakasih
  4. SPPG OKU Baturaja Timur Sukaraya
  5. SPPG Karimun Karimun Sungai Lakam Timur 1
  6. SPPG Kota Palembang Kalidoni
  7. SPPG Karimun Meral Sei Raya
  8. SPPG Kota Batam Sagulung Sungai Pelunggut
  9. SPPG Tulang Bawang Barat Tulang Bawang Tengah Penumangan
  10. SPPG Lampung Utara Kotabumi
  11. SPPG Serang Kramatwatu Serdang
  12. SPPG Situbondo Panji Mimbaan
  13. SPPG Situbondo Panarukan Sumberkolak
  14. SPPG Khusus Koja Jakarta Utara
  15. SPPG Pamekasan Tlanakan Larangan Tokol
  16. SPPG Wonogiri Wonokarto
  17. SPPG Kota Tangsel Setu Bakti Jaya 2
  18. SPPG Gunungkidul Semin Sumberejo
  19. SPPG Garut, Kadungora Karangmulya
  20. SPPG Lamongan Jetis
  21. SPPG Tasikmalaya Cikalong Mandalajaya
  22. SPPG Sukoharjo Baki Menuran
  23. SPPG Sleman Gamping Nogotirto
  24. SPPG Bandung Barat Cipongkor Cijambu
  25. SPPG Palang Gesik harjo Tuban
  26. SPPG Bandung Barat Cipongkor Neglasari
  27. SPPG Bandung Barat Cihampelas Mekarmukti
  28. SPPG Kota Batu Batu Sisir
  29. SPPG Jaktim Cipayung Munjul 2
  30. SPPG Sukabumi Palabuhanratu
  31. SPPG Bojonegoro Campurejo
  32. SPPG Blitar Wonodadi
  33. SPPG Rembang Krangan Tanjungan
  34. SPPG Subang Dawuan Kaler
  35. SPPG Kota Bandung Sukajadi Sukagalih 01
  36. SPPG Sumedang Situraja Jatimekar
  37. SPPG Sumedang Ujungjaya Palabuan
  38. SPPG Kebumen Petanahan Karanggadung
  39. SPPG Banyumas Karanglewas Karanglewas Kidul
  40. SPPG Banyumas Banyumas
  41. SPPG Pamarican Ciamis, Sukajadi
  42. SPPG Sumbawa Sumbawa Lempeh
  43. SPPG Buton Pasarwajo Awainulu
  44. SPPG Kota Bau Bau Kolakuna Kadolomoko
  45. SPPG Kota Palu Tatanga Tawanjuka
  46. SPPG Banggai Kepulauan Tinangkung
  47. SPPG Sumbawa Empang Bunga Eja 2
  48. SPPG Bulungan Tanjung Selor Tanjung Selor Hilir
  49. SPPG Parigi Moutong Taopa Nunurantai
  50. SPPG Kota Kupang
  51. SPPG Mamuju Tapalang Galung
  52. SPPG Lombok Barat Lembar-Lembar Selatan 2
  53. SPPG Konawe Unaaha Ambekairi
  54. SPPG Kota Tual Pulau Dullah Selatan Ketsoblak
  55. SPPG Maluku Barat Daya Babar Barat Tepa
  56. SPPG Bulukumba Bontobahari Sapo Lohe

BGN juga membuka kanal pengaduan masyarakat untuk deteksi dini potensi masalah keracunan. Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menyatakan bahwa kanal ini dan penguatan monitoring di lapangan bertujuan memastikan setiap masalah terdeteksi dan ditangani dengan cepat.

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan perbaikan menyeluruh tata kelola SPPG, termasuk jaminan kebersihan dengan alat modern dan penggunaan alat uji sebelum distribusi makanan. Sejak Januari hingga September 2025, tercatat lebih dari 5.000 kasus keracunan.

Scroll to Top