Gustavo Petro: Presiden Kolombia yang Berani Menantang Amerika Serikat

Gustavo Petro, Presiden Kolombia, menunjukkan sikap tegasnya terhadap Amerika Serikat dengan menanggapi pencabutan visanya dan mengkritik Washington atas pandangannya terhadap konflik Israel-Gaza. Petro menjadi simbol keberanian melawan dominasi AS.

Petro menyatakan bahwa ia tidak khawatir dengan pencabutan visanya. Ia menekankan kewarganegaraan gandanya sebagai warga Kolombia dan Eropa, menegaskan kebebasannya di dunia. Ia juga menuduh AS tidak lagi menghormati hukum internasional karena mencabut visa atas kritiknya terhadap tindakan Israel di Gaza.

Fakta Menarik tentang Gustavo Petro

  1. Berpartisipasi dalam Demonstrasi di Luar Markas PBB: Petro berani berbicara di depan demonstran pro-Palestina di New York, menyerukan pembentukan pasukan bersenjata global untuk membebaskan Palestina. Ia bahkan mendesak tentara AS untuk mematuhi perintah kemanusiaan, bukan perintah politik.

  2. Menolak Tunduk pada Tekanan AS: Hubungan Kolombia dan AS mengalami ketegangan sejak Donald Trump kembali berkuasa. Petro pernah memblokir penerbangan deportasi dari AS, yang memicu ancaman tarif dan sanksi. Selain itu, ia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan melarang ekspor batu bara ke negara tersebut.

  3. Mantan Pejuang Pemberontak: Sebelum menjadi presiden sayap kiri pertama Kolombia, Gustavo Petro adalah seorang mantan pejuang pemberontak dari kelompok M-19. Ia berjanji untuk menyatukan negara dalam memerangi ketimpangan, perubahan iklim, dan mencapai perdamaian dengan kelompok pemberontak dan geng kriminal.

  4. Menghentikan Izin Eksplorasi Minyak: Petro berkomitmen untuk memerangi perubahan iklim dan bertransisi ke ekonomi tanpa batu bara atau minyak. Ia menghentikan pemberian izin baru untuk eksplorasi minyak dan melarang proyek fracking, meskipun industri minyak merupakan sumber ekspor penting bagi Kolombia.

Gustavo Petro, dengan latar belakangnya sebagai mantan pejuang dan pandangan progresifnya, membawa perubahan signifikan dalam hubungan Kolombia dengan dunia, terutama dengan Amerika Serikat. Kebijakan-kebijakannya yang berani dan sikapnya yang tidak kenal kompromi menjadikannya figur kontroversial namun berpengaruh di panggung internasional.

Scroll to Top