Kabar gembira datang dari pinggiran tata surya! Para astronom baru saja mengumumkan penemuan gas metana di planet kerdil Makemake. Penemuan ini memberikan petunjuk bahwa benda langit dingin yang jauh ini ternyata lebih dinamis dari yang diperkirakan.
Tim peneliti mengandalkan kekuatan pengamatan dari Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) milik NASA untuk mengungkap misteri ini.
Makemake sendiri dikenal sebagai salah satu objek trans-Neptunus terbesar dan paling terang. Kini, ia bergabung dengan Pluto sebagai satu-satunya benda langit di wilayah luar Neptunus yang diketahui memiliki gas.
Deteksi jejak spektral metana dalam bentuk gas di permukaan Makemake membuka tabir baru. Ini menunjukkan bahwa Makemake bukanlah sekadar "fosil" dari pembentukan tata surya, melainkan dunia yang aktif dengan perubahan dinamis pada es metana.
Dengan diameter sekitar 1.430 kilometer, Makemake memiliki ukuran sekitar dua pertiga Pluto. JWST mampu mendeteksi metana berkat analisis cahaya Matahari yang dipantulkan oleh molekul gas tersebut.
Para ilmuwan menduga asal-usul metana gas ini bisa beragam. Kemungkinan termasuk atmosfer tipis yang mengelilingi Makemake, aktivitas sementara mirip komet, atau bahkan letusan gunung berapi es (kriovolkanisme).
Pengamatan lanjutan dengan JWST dengan resolusi spektral yang lebih tinggi di masa depan akan membantu memastikan apakah gas tersebut merupakan bagian dari atmosfer tipis yang stabil atau hasil dari semburan gas sesaat.
Sebelumnya, pengamatan saat Makemake melintas di depan bintang latar belakang mengindikasikan bahwa planet kerdil ini mungkin tidak memiliki atmosfer yang tebal. Namun, penemuan ini membuka kemungkinan adanya lapisan atmosfer yang sangat tipis.
