Guru BK Garda Depan Pencegahan HIV-AIDS di Kabupaten Gorontalo

Kabupaten Gorontalo mengambil langkah strategis dalam memerangi penyebaran HIV-AIDS dengan melibatkan sektor pendidikan. Wakil Bupati Gorontalo menegaskan bahwa penanggulangan HIV-AIDS memerlukan kolaborasi lintas sektor, menempatkan guru Bimbingan Konseling (BK) sebagai ujung tombak penting.

Kegiatan "Program Guru Peduli AIDS" yang diinisiasi oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, melibatkan 50 guru BK dari tingkat SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Gorontalo. Program ini bertujuan untuk membekali guru BK dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menjadi agen perubahan sosial di lingkungan sekolah.

Wabup menekankan peran krusial guru BK dalam membentuk karakter dan perilaku siswa, termasuk pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV-AIDS. Keberlanjutan program dan koordinasi yang solid antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan. Dinas Kesehatan terus menggalakkan skrining dan edukasi sebagai bagian integral dari program pencegahan.

Sekretaris KPA Provinsi Gorontalo menyoroti remaja usia sekolah sebagai kelompok rentan yang menjadi target utama program pencegahan HIV-AIDS. Informasi yang tepat, berjenjang, dan berkesinambungan menjadi esensi dalam penyampaian pesan. Guru BK diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan KPA dalam mengedukasi siswa dan komunitas sekolah tentang HIV-AIDS.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo mengapresiasi program ini sebagai langkah progresif dan berharap dapat diperluas hingga tingkat guru SD dan SMP, serta menjangkau tenaga pendidik nonformal. Pihaknya terus mendorong kegiatan edukatif dan preventif secara masif untuk mencapai eliminasi HIV-AIDS di Kabupaten Gorontalo.

Diharapkan, para peserta program mampu menjadi garda depan dalam membangun pemahaman yang benar tentang HIV-AIDS di lingkungan sekolah, sekaligus menumbuhkan budaya hidup sehat dan bertanggung jawab di kalangan generasi muda.

Scroll to Top