Sorotan tajam tertuju pada lini belakang Liverpool musim ini. Gawang mereka terlampau mudah dibobol, terutama melalui situasi bola mati. Arne Slot, pelatih baru The Reds, berjanji akan segera mengatasi masalah ini.
Kekalahan 1-2 dari Crystal Palace menjadi bukti nyata kelemahan tersebut. Dua gol Palace tercipta dari bola mati yang gagal diantisipasi dengan baik oleh barisan pertahanan Liverpool. Akibatnya, Liverpool gagal mempertahankan keunggulan lima poin di puncak klasemen Liga Inggris dan kini ditempel ketat oleh Arsenal.
Meskipun ini kekalahan pertama Liverpool musim ini, performa mereka secara keseluruhan memang belum memuaskan, terutama dalam hal pertahanan. Dalam enam pekan terakhir, Liverpool sudah kebobolan empat gol dari situasi bola mati. Jumlah ini menyamai rekor kebobolan mereka musim lalu yang baru terjadi pada pekan ke-22.
Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan dan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Lawan kini menyadari bahwa Liverpool memiliki celah yang bisa dieksploitasi di setiap pertandingan.
Oleh karena itu, Arne Slot akan bekerja keras membenahi lini pertahanan yang juga diperkuat oleh dua pemain baru di sisi sayap, Jeremie Frimpong dan Milos Kerkez.
"Musim lalu, salah satu alasan utama kami sulit kebobolan adalah karena kerja keras 11 pemain yang membuat lawan kesulitan menciptakan peluang. Kekuatan utama kami adalah sulit dibobol dari bola mati," ujar Slot.
"Kami harus kembali ke performa itu. Kami belum mengubah apapun dalam set-up tim. Kami harus membuktikan dalam beberapa bulan ke depan bahwa mungkin kami hanya kurang beruntung karena kebobolan dari bola mati."
"Jelas kami harus berbenah, karena banyak tim di Premier League yang menang dan kalah karena bola mati."