Asa Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tantangan Berat, Peluang Terbuka

Timnas Indonesia bersiap menghadapi babak krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda dijadwalkan berkumpul di Arab Saudi mulai 1 Oktober 2025, dengan latihan perdana sehari setelahnya. Sebanyak 28 pemain pilihan Patrick Kluivert akan dibawa dalam dua laga tandang penting.

Pertandingan pertama adalah melawan Arab Saudi pada 9 Oktober 2025, disusul laga kontra Irak tiga hari kemudian. Pertarungan ini menjadi ujian besar, mengingat tiket menuju Piala Dunia 2026 menjadi taruhannya.

Menurut Alex Pastoor, asisten pelatih Timnas, keuntungan Indonesia adalah pengalaman menghadapi kedua tim tersebut sebelumnya. Hal ini memudahkan tim pelatih dalam merancang strategi, meskipun penyesuaian tetap diperlukan. Ia mengakui perbedaan peringkat FIFA yang signifikan antara Indonesia dan kedua lawannya.

"Negara-negara yang kita hadapi memiliki peringkat FIFA yang jauh lebih tinggi," ungkap Pastoor.

Namun, ia menekankan bahwa kemenangan dan hasil imbang yang pernah diraih Indonesia melawan Arab Saudi di masa lalu menjadi modal penting. "Itu menunjukkan bahwa peluang itu ada, asalkan kita bermain dengan sangat terorganisir," imbuhnya.

Pastoor juga mengungkapkan pengalamannya melatih Timnas Indonesia sebagai pengalaman berharga, berbeda dengan pengalamannya di level klub. Ia memuji staf Timnas yang memiliki kualitas besar untuk membawa Garuda meraih hasil terbaik.

"Kami memiliki staf yang luar biasa dengan potensi yang sangat besar," lanjutnya.

Selain itu, ia juga menyoroti kesempatan ini sebagai pengalaman budaya yang unik. "Saya masuk ke dalam budaya yang benar-benar berbeda, di negara-negara yang belum pernah saya kunjungi dan tidak pernah terpikirkan untuk dikunjungi," tutupnya.

Scroll to Top