Konflik Rusia-Ukraina Memanas: Trump Klaim Selamatkan Ukraina, Korut Kirim Pasukan Bantu Rusia

Perang antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut, memasuki hari ke-1.160 pada Selasa, 29 April 2025. Berikut adalah perkembangan terkini dari medan pertempuran dan upaya diplomatik yang terjadi.

Klaim Trump: Selamatkan Ukraina dari Kehancuran

Mantan Presiden AS, Donald Trump, menyatakan dirinya telah "menyelamatkan" Ukraina dan berjasa besar bagi negara tersebut. Menurutnya, tanpa keterlibatannya, Ukraina akan hancur. Trump juga mengaku kesulitan berurusan dengan Presiden Zelenskyy.

Serangan Drone Memakan Korban di Belgorod

Dua orang dilaporkan tewas di wilayah Belgorod, Rusia, akibat serangan drone Ukraina yang menghantam sebuah mobil. Wilayah ini memang kerap menjadi sasaran serangan dari pihak Ukraina.

Serangan Udara Skala Besar Rusia

Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran dengan 166 drone ke wilayah Ukraina. Wilayah Sumy dan Cherkasy menjadi target utama. Pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh 40 drone, sementara 74 lainnya dilumpuhkan dengan peperangan elektronik.

Rusia Menanti Perundingan Langsung dengan Ukraina

Moskow menyatakan kesiapannya untuk memulai proses perundingan tanpa prasyarat dengan Ukraina. Namun, hingga kini belum ada tanggapan dari pihak Kyiv.

Gencatan Senjata Sepihak Rusia Ditolak

Presiden Putin mengumumkan gencatan senjata sepihak selama tiga hari, namun Zelenskyy menolak dan menyerukan gencatan senjata penuh dan tanpa syarat selama 30 hari.

Kemandirian Drone Ukraina Meningkat

Lebih dari 95% drone yang digunakan oleh pasukan Ukraina di garis depan kini diproduksi di dalam negeri. Hal ini menandai kemajuan signifikan dalam kemandirian teknologi pertahanan Ukraina.

Update Kesepakatan Mineral Ukraina-AS

Pembicaraan mengenai kesepakatan mineral antara Ukraina dan AS masih berlangsung. Ukraina berharap kesepakatan ini dapat segera diselesaikan.

Kim Jong Un Konfirmasi Kirim Pasukan ke Rusia

Korea Utara secara resmi mengonfirmasi pengiriman pasukannya ke Rusia untuk mendukung operasi militer. Pemimpin Korut, Kim Jong Un, memerintahkan pasukannya untuk bertempur bersama Rusia dan "memusnahkan penjajah neo-Nazi Ukraina".

Scroll to Top