Manchester – Walau kehilangan Tijjani Reijnders, AC Milan memulai musim 2025/26 di Liga Italia dengan performa menjanjikan. Reijnders, yang kini membela Manchester City, optimis mantan timnya mampu merengkuh gelar Scudetto.
Setelah menduduki peringkat kedelapan di musim 2024/25, Milan melakukan perombakan besar-besaran. Selain menunjuk Massimiliano Allegri sebagai pelatih, Rossoneri mendatangkan sejumlah pemain bertalenta serta pemain berpengalaman seperti Luka Modric dan Adrien Rabiot.
Reijnders sendiri pindah ke Manchester City dengan nilai transfer 55 juta euro di jendela transfer musim panas. Sebelumnya, gelandang asal Belanda itu tampil memukau dengan torehan 15 gol di semua kompetisi, hanya kalah dari Christian Pulisic (17 gol, 12 assist).
Namun, kepergian Tijjani Reijnders sejauh ini tidak berdampak negatif bagi Milan. Tim yang dipimpin Rafael Leao itu berhasil melaju ke babak 16 besar Coppa Italia, serta memenangkan lima dari enam pertandingan terakhir di Serie A. Kemenangan 2-0 atas sang juara bertahan, Napoli, membuat Milan semakin diperhitungkan dalam perburuan gelar juara.
Reijnders yakin AC Milan mampu bersaing dengan Napoli, Inter Milan, dan Juventus musim ini. "Tentu saja, Milan telah membangun tim yang luar biasa, dan saya berharap mereka memenangkan Serie A," ujarnya.
Milan menutupi kekosongan yang ditinggalkan Reijnders dengan mendatangkan Ardon Jashari, Samuele Ricci, Rabiot, dan mantan peraih Ballon d’Or, Luka Modric. "Saya tidak tahu apakah mereka membeli banyak gelandang hanya karena saya pergi," candanya.
"Banyak pemain berkualitas yang datang, dan saya harap mereka memberikan segalanya untuk membawa Milan kembali ke tempat yang seharusnya: di Liga Champions dan berjuang untuk banyak trofi," imbuh Tijjani Reijnders.
Terakhir kali AC Milan meraih Scudetto adalah pada musim 2021/22 ketika masih diperkuat Zlatan Ibrahimovic dan dilatih Stefano Pioli. Milan menjadi juara dengan keunggulan dua poin atas Inter di pekan terakhir.
