Xiaomi 17 Series Diluncurkan, Siap Tantang Dominasi iPhone 17 di Pasar Premium

Xiaomi secara resmi meluncurkan seri flagship terbarunya, Xiaomi 17, 17 Pro, dan 17 Pro Max di China. CEO Xiaomi, Lei Jun, menyatakan keyakinannya bahwa perangkat ini akan mampu mengungguli iPhone 17 di pasaran.

"Saatnya dunia mengenal kembali ponsel Xiaomi. Xiaomi 17 melampaui iPhone 17 dalam banyak aspek," tegas Lei Jun saat peluncuran.

Meskipun iPhone 17 sangat populer di China, Xiaomi menempati posisi keempat pasar smartphone China, sementara Apple berada di posisi kelima. Langkah Xiaomi untuk langsung meluncurkan seri 17 setelah Xiaomi 15 menandakan lompatan besar dalam teknologi dan inovasi.

Analis dari Canalys menyebutkan bahwa seri Xiaomi 17 Pro adalah upaya berani perusahaan untuk secara langsung menantang Apple, menandakan ambisi Xiaomi untuk dilihat sebagai pesaing utama, bukan hanya alternatif di segmen premium.

Lei Jun, yang terinspirasi oleh Steve Jobs, tak ragu membandingkan Xiaomi dengan Apple. Ia memposisikan Xiaomi 17 sebagai rival tangguh iPhone 17, dengan membandingkan desain, layar, daya tahan baterai, sistem kamera, dan harga secara berdampingan.

Xiaomi 17 dibanderol mulai dari 4.499 yuan, lebih murah 1.500 yuan dari model dasar iPhone 17 yang baru diluncurkan, sambil menawarkan performa setara atau bahkan lebih baik. "Pengguna Apple dipersilakan untuk membeli ponsel Xiaomi," ujarnya.

Seri Xiaomi 17 ditenagai oleh prosesor Snapdragon 8 Elite Gen 5 terbaru dari Qualcomm, yang dibangun dengan teknologi 3 nanometer canggih yang sama dengan chip A19 Pro pada iPhone 17 Pro dan Pro Max.

Xiaomi membekali lini produk terbarunya dengan baterai berkapasitas besar. Xiaomi 17 versi standar memiliki baterai 7.000 mAh, hampir dua kali lipat dari baterai iPhone 17 yang hanya 3.692 mAh. Xiaomi 17 Pro Max memiliki baterai 7.500 mAh, dibandingkan dengan 5.088 mAh pada iPhone Pro Max.

Selain itu, Xiaomi 17 memiliki layar dengan tingkat kecerahan puncak 3.500 nits, lebih tinggi dari iPhone 17 yang 3.000 nits. Pada model Pro dan Pro Max, Xiaomi juga memperkenalkan layar belakang kecil yang dapat menampilkan gambar, notifikasi, dan widget khusus yang dikembangkan oleh pengembang aplikasi pihak ketiga.

Meskipun demikian, Xiaomi masih memiliki perjalanan panjang untuk menembus segmen premium, di mana Apple menguasai lebih dari 60% pangsa pasar global. Analis Canalys menekankan bahwa "Premiumisasi (Xiaomi) membutuhkan investasi jangka panjang yang konsisten dan eksekusi yang efektif."

Scroll to Top