Komedian Fahmi Bo tengah berjuang melawan penyakit pengapuran tulang dan lemah jantung yang membuatnya hanya bisa terbaring di sebuah kamar kos kecil di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di tengah kondisi yang sulit ini, Fahmi Bo sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan dari orang-orang terdekatnya.
Setiap harinya, Fahmi Bo mendapatkan perawatan penuh kasih dari mantan istrinya, Nita, dan anak-anaknya. Mereka bergantian menjaga dan memenuhi kebutuhan sehari-hari Fahmi.
"Alhamdulillah, anak-anak dan mantan istri masih mau membantu," ungkap Fahmi dengan rasa syukur.
Anak kedua Fahmi secara khusus meluangkan waktunya setelah kuliah untuk membersihkan dan mengganti pampers sang ayah. Sementara itu, Nita, mantan istrinya, datang setiap malam untuk memberikan perawatan tambahan.
"Mantan istri suka datang ke sini, membantu membersihkan dan mengganti pampers. Saya kadang sedih dan terharu melihat perhatiannya," kata Fahmi.
Kondisi kesehatan Fahmi juga memengaruhi pola makannya. Ia tidak lagi bisa mengonsumsi nasi dan makanan berbumbu karena mudah muntah.
"Sudah 16 bulan tidak makan nasi. Sekarang hanya bisa makan bubur sumsum atau buah," jelas Fahmi.
Anak-anak dan mantan istri Fahmi harus berupaya keras untuk memastikan ia tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup.
"Paling buah, hanya sesuap-suap saja. Makan pisang sedikit saja, atau roti tawar dengan meses," tuturnya.
Fahmi Bo mengungkapkan bahwa kesehatannya mulai menurun sejak tiga tahun terakhir. Setelah didiagnosis pengapuran tulang, kondisinya semakin memburuk dalam empat bulan terakhir dengan komplikasi lemah jantung.
"Kata dokter di Rumah Sakit Harapan Kita, ini karena lemah jantung," ujarnya.
Saat ini, Fahmi Bo sangat berharap ada dokter ortopedi yang bersedia datang ke tempatnya untuk memberikan pemeriksaan dan tindakan medis yang diperlukan. Ia kesulitan untuk pergi ke rumah sakit karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk berjalan.
"Inginnya ada dokter ortopedi yang bisa datang ke sini," harapnya.