Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menempatkan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama, menyadari bahwa kesehatan merupakan fondasi penting peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah tingginya angka penderita katarak, mencapai sekitar 3.500 orang di seluruh wilayah Lobar.
Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini, menekankan pentingnya penanganan serius terhadap masalah kesehatan mata ini. Beliau memerintahkan seluruh jajaran pemerintah daerah untuk fokus pada upaya-upaya peningkatan kesehatan mata masyarakat. Penegasan ini disampaikan saat koordinasi lintas sektor yang diadakan di Hotel Jayakarta, Batulayar, pada Selasa, 29 April 2025. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mempromosikan layanan kesehatan mata dan menanggulangi gangguan penglihatan.
Dalam sambutannya, Bupati Zaini menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk terus berupaya mengatasi gangguan penglihatan. Beliau menyadari bahwa disabilitas akibat gangguan penglihatan dapat berdampak signifikan pada penurunan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat. Meskipun terdapat ribuan penderita katarak, kemampuan fiskal daerah saat ini hanya mampu membantu sekitar 1.000 orang per tahun melalui berbagai program.
Oleh karena itu, Bupati Zaini menekankan perlunya peran aktif dari berbagai sektor untuk melakukan pendataan secara rinci (by name, by address, by data) terhadap masyarakat yang menderita katarak. Katarak menjadi fokus utama karena penyakit ini masih dapat disembuhkan melalui operasi. Pemerintah juga mengutamakan upaya promotif dan preventif melalui pengendalian faktor risiko, deteksi dini gangguan penglihatan, serta penguatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu.
Kepala Dinas Kesehatan Lobar, Arief Suryawiryawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat edukasi tentang pentingnya kesehatan mata dan meningkatkan pelayanan kesehatan mata. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kerjasama dengan Program Comprehensive Eye Care (CRC) dan The Fred Hollows Foundation (FHF) NTB dalam penyelenggaraan kegiatan ini. FHF NTB sendiri telah membiayai operasi katarak bagi 253 orang.
Diharapkan, kerjasama yang baik ini dapat terus berlanjut dan bersinergi dalam mengurangi angka kebutaan di masyarakat Lombok Barat, sehingga masalah-masalah kesehatan di kabupaten ini dapat diatasi secara efektif. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 173 peserta yang terdiri dari Camat, Kepala Desa/Lurah, Kepala Puskesmas, tokoh agama, serta perwakilan dari berbagai sektor terkait.