Armada Global Sumud Menuju Gaza: Konfrontasi dengan Israel Semakin Dekat

Flotila Sumud Global (GSF), sebuah inisiatif kemanusiaan yang bertujuan untuk menembus blokade Israel di Gaza, semakin dekat dengan tujuannya. Armada ini diperkirakan akan tiba di wilayah kantong yang terkepung tersebut dalam waktu empat hari.

Penyelenggara misi menyatakan bahwa dalam dua hari mendatang, kapal-kapal akan memasuki "zona oranye", wilayah di mana kemungkinan besar akan terjadi pencegatan oleh Israel. Perjalanan ini sempat terhenti sementara setelah salah satu kapal mengalami kebocoran mesin, namun masalah tersebut telah diatasi dan armada melanjutkan perjalanan.

Armada ini membawa bantuan kemanusiaan penting, seperti susu formula bayi, perlengkapan medis, dan sukarelawan yang terdiri dari dokter, pengacara, anggota parlemen, serta aktivis hak asasi manusia.

Israel telah menyatakan kesiapannya untuk mencegat kapal-kapal tersebut. Militer Israel menganggap misi ini sebagai "armada Hamas" dan menegaskan tidak akan mengizinkan kapal memasuki zona pertempuran aktif. Israel menyarankan kapal-kapal untuk berlabuh di Dermaga Ashkelon dan membongkar bantuan di sana.

Sebelumnya, kapal-kapal yang mencoba mematahkan blokade Gaza telah dicegat oleh Israel, dengan aktivis ditahan dan dideportasi. Armada ini sebelumnya mengalami serangan pesawat tak berawak yang menargetkan kapal-kapal mereka.

Para aktivis GSF menyerukan kepada komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan tindakan kekerasan dan ancaman terhadap misi mereka. Mereka menekankan bahwa upaya ini akan terus berlanjut sampai blokade dicabut, bantuan kemanusiaan dapat mengalir bebas, dan rakyat Palestina memperoleh kemerdekaannya.

Misi ini berlangsung di tengah berlanjutnya konflik dan krisis kemanusiaan di Gaza. GSF menegaskan kembali tekad mereka dan meminta dukungan serta solidaritas global.

Scroll to Top