Jakarta – Publik dihebohkan dengan kabar penolakan udang beku asal Indonesia oleh Amerika Serikat (AS) karena terdeteksi mengandung Cesium-137, zat radioaktif. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, angkat bicara mengenai hal ini.
Menurutnya, udang yang dikembalikan tersebut sebagian masih aman dikonsumsi. Hal ini didasarkan pada hasil pemeriksaan yang menunjukkan kadar radioaktifnya jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah Indonesia. “Kandungan sangat minimum, hanya 68. Ambang batas atas kita 500, jadi boleh dimakan,” tegas Zulkifli usai Rapat Koordinasi.
Namun, ia juga menegaskan bahwa udang beku yang terbukti memiliki kandungan Cesium-137 melebihi ambang batas akan segera dimusnahkan.
Sementara itu, Staf Ahli Kemenko Bidang Pangan, Bara Hasibuan, menjelaskan bahwa tidak semua produk udang yang ditarik dari AS terkontaminasi. Beberapa produk sebenarnya sudah masuk ke jaringan ritel dan aman dikonsumsi, namun ikut ditarik sebagai dampak dari temuan kontaminasi di pelabuhan. "Kontaminasi ditemukan di port, di beberapa pelabuhan di Amerika. FDA kemudian alert retail yang sudah menjual itu, kemudian di recall," ujarnya.
Kasus ini bermula ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengumumkan penarikan produk udang beku merek Great Value yang dijual di Walmart pada tanggal 19 Agustus 2025. Produk yang dipasok oleh PT BMS Foods tersebut terdeteksi mengandung Cesium-137. FDA pun mengeluarkan peringatan kepada konsumen untuk tidak mengonsumsi produk tersebut dan meminta distributor serta pengecer untuk menariknya dari peredaran.