Laga panas Liga Champions antara Galatasaray dan Liverpool di Rams Park, Istanbul, dini hari tadi menjadi panggung aksi dukungan besar-besaran untuk Palestina. Ribuan suporter Galatasaray membentangkan spanduk raksasa yang berisi pesan-pesan solidaritas dan kecaman pedas terhadap Israel.
Spanduk-spanduk tersebut bertuliskan berbagai pesan menyentuh, mulai dari seruan "Bebaskan Palestina," kecaman atas "Genosida Palestina," hingga pesan pilu "Biarkan Bayi-Bayi Palestina Hidup" dan "Kemanusiaan Telah Kehilangan Nuraninya di Gaza." Pesan-pesan ini jelas menggambarkan keprihatinan mendalam atas konflik yang sedang berlangsung dan dampaknya terhadap warga sipil, terutama anak-anak.
Dukungan ini semakin lengkap dengan kemenangan Galatasaray atas Liverpool berkat gol penalti Victor Osimhen. Lebih dari sekadar kemenangan di lapangan hijau, aksi ini mempertegas posisi Turki terkait isu Palestina-Israel.
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Turki menjadi yang pertama di Eropa yang mengambil sikap tegas terhadap Israel. Mereka mengirimkan surat kepada UEFA, mengecam sikap diam organisasi tersebut dan menyerukan agar Israel dilarang berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola internasional akibat agresi militernya di Palestina.
Presiden FA Turki, Ibrahim Haciosmanoglu, menekankan bahwa dunia olahraga, yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai sipil dan perdamaian, telah terlalu lama bungkam. Ia menambahkan bahwa situasi di Gaza sangat tidak manusiawi dan tidak dapat diterima.
UEFA sendiri dikabarkan akan segera menggelar pemungutan suara untuk menentukan sikap terkait isu Israel dan Palestina. Dua puluh komite pengurus UEFA akan memberikan suara untuk memutuskan apakah Israel akan diusir dari berbagai ajang, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026.