Tasya Kamila mengungkapkan pengalaman ibundanya, Isverina Andriany, yang baru saja menjalani operasi bariatrik atau pengecilan lambung. Keputusan ini diambil setelah puluhan tahun berjuang dengan berbagai metode diet tanpa hasil yang memuaskan.
Tasya menceritakan bahwa ibunya telah mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badan sejak tahun 2000. Awalnya, sempat berhasil mengurangi belasan kilogram, namun berat badan kembali naik secara signifikan. Sejak tahun 2020, berat badan ibunda Tasya cenderung stagnan di kisaran 105-110 kilogram.
Kondisi obesitas ini telah berdampak negatif pada kesehatan Isverina. Tasya menjelaskan bahwa ibunya menderita diabetes melitus beserta komplikasinya, perlemakan hati (fatty liver), kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, sleep apnea (gangguan tidur berupa dengkuran parah), gangguan mobilitas, masalah lutut, kesulitan bergerak, dan penurunan minat untuk berolahraga. Bahkan, ibunda Tasya sempat kehilangan kepercayaan diri akibat penampilannya hingga enggan difoto.
Setelah berkonsultasi dengan dokter, akhirnya diputuskan untuk melakukan operasi bariatrik. Prosedur ini diharapkan dapat membantu mengurangi volume makanan yang bisa dikonsumsi. Selain itu, operasi ini juga bertujuan menghilangkan pusat selera makan yang terletak di lambung.
Operasi bariatrik merupakan tindakan bedah yang dirancang untuk membantu individu dengan obesitas menurunkan berat badan. Dokter biasanya merekomendasikan operasi ini ketika metode penurunan berat badan lainnya gagal dan obesitas menimbulkan risiko kesehatan yang lebih besar.
Prosedur bariatrik bekerja dengan mengubah sistem pencernaan, terutama lambung, dan terkadang juga usus kecil. Tujuannya adalah untuk mengatur jumlah kalori yang dikonsumsi dan diserap oleh tubuh. Selain itu, prosedur ini dapat mengurangi sinyal lapar yang dikirim dari sistem pencernaan ke otak.
Penting untuk dicatat bahwa operasi bariatrik bukanlah solusi untuk semua orang dengan obesitas. Kandidat operasi harus memenuhi kriteria medis tertentu dan bersedia melakukan perubahan gaya hidup permanen untuk mendukung kesehatan yang lebih baik.