Pemain sayap Real Betis, Antony, akhirnya buka suara mengenai masa sulitnya di Manchester United sebelum kepindahannya ke Spanyol. Ia merasa kurang dihargai selama "diasingkan" dari skuad utama Setan Merah.
Setelah masa peminjamannya di Betis berakhir, Antony mengalami ketidakpastian di Old Trafford. Ia diberitahu bahwa dirinya tidak masuk dalam rencana pelatih saat itu, yang berujung pada pengasingan dirinya dari tim utama.
Antony, bersama beberapa pemain lain seperti Marcus Rashford, Tyrell Malacia, Alejandro Garnacho, dan Jadon Sancho, dipisahkan dari tim inti. Kelompok ini, yang kemudian dikenal sebagai "Bomb Squad," dilarang menggunakan fasilitas tim secara bersamaan.
Pemain berusia 25 tahun itu akhirnya berhasil pindah permanen ke Real Betis sebelum bursa transfer ditutup. Ia mengungkapkan perasaannya tentang masa-masa sulit tersebut.
"Itu adalah bulan-bulan yang sangat sulit di Inggris, lebih dari 40 hari di hotel, berlatih terpisah," ungkap Antony.
"Saya merasa mereka tidak menghormati saya, tapi bukan itu intinya. Saya tidak ingin menimbulkan kontroversi. Saya tetap sangat bersyukur kepada klub. Ada masa-masa sulit, tapi juga masa-masa indah, dengan bisa memenangkan dua gelar," lanjutnya.
Antony menambahkan bahwa keluarganya bahkan sudah pindah ke Sevilla sebelum kesepakatan final tercapai. Ia merasa hatinya sudah terpanggil untuk kembali ke Betis.
Manchester United mendatangkan Antony dari Ajax pada tahun 2022 dengan harga fantastis. Selama berseragam Setan Merah, ia mencatatkan 96 penampilan, mencetak 12 gol dan 5 assist, serta memenangkan Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Setelah masa peminjaman yang sukses di Betis, di mana ia mencetak 9 gol dan 5 assist, serta mengantarkan tim ke final Conference League dan zona Liga Europa, Real Betis memutuskan untuk mempermanenkan Antony.
Real Betis resmi mempermanenkan Antony dari Manchester United dengan biaya transfer yang disepakati. Musim ini, Antony terus menunjukkan performa positifnya dengan menyumbang satu gol dan satu assist dari empat pertandingan.
