Ratusan Porsi Nasi Kuning Program Makan Bergizi Gratis di Rembang Dikembalikan karena Tak Layak Konsumsi

Rembang – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 5 Rembang mengalami kendala. Sebanyak 763 porsi nasi kuning yang seharusnya dinikmati siswa, terpaksa dikembalikan ke penyedia, SPPG Mondoteko. Penyebabnya, kualitas nasi kuning tersebut dinilai tidak layak konsumsi.

Menurut Ketua Satgas MBG SMPN 5 Rembang, nasi kuning yang datang kondisinya berair, lembek, bahkan terindikasi mulai basi dan berlendir. Pihak sekolah tidak berani mengambil risiko memberikan makanan dengan kondisi seperti itu kepada siswa.

"Nasinya sudah tidak layak. Tidak mungkin diberikan ke anak-anak karena kondisinya lembek dan berair, seperti akan basi," ujarnya.

Setelah dilakukan pengecekan, petugas Satgas MBG menemukan tekstur nasi yang lengket dan rasa yang tidak enak. Akibatnya, seluruh porsi nasi kuning tersebut ditolak dan dikembalikan ke penyedia.

Saat pantauan di lokasi, ratusan porsi nasi kuning itu masih menumpuk di lobi sekolah, menunggu penanganan lebih lanjut.

Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang juga langsung turun tangan untuk memeriksa kualitas makanan tersebut. Mereka merekomendasikan agar makanan tidak dibagikan karena berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.

"Meskipun rasanya belum basi, kondisi nasi yang berlendir dan waktu penyajian yang sudah lewat, membuat makanan ini berisiko jika dikonsumsi," jelas salah satu petugas Dinas Kesehatan.

Pihak SPPG Mondoteko sebagai penyedia makanan, mengakui kesalahan dan menyatakan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Mereka berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Kami meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami untuk berbenah dan meningkatkan kualitas layanan," ujar perwakilan SPPG Mondoteko. Pihaknya juga berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan konfirmasi terkait masalah ini.

Scroll to Top