Rocky Gerung: Dulu Dianggap Mustahil, Prediksi Politiknya Kini Jadi Kenyataan?

Rocky Gerung, pengamat politik yang dikenal dengan analisisnya yang tajam, kembali menjadi sorotan. Prediksi-prediksi kontroversialnya, yang dulu dianggap tak mungkin, kini seolah menemukan pembenarannya, terutama setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan perubahan signifikan dalam kabinetnya pasca peringatan HUT ke-80 RI.

Salah satu gagasan paling menggemparkan yang pernah dilontarkan Rocky adalah skenario politik di tahun 2029. Ia pernah mengemukakan kemungkinan bahwa Gibran Rakabuming Raka akan mencalonkan diri sebagai presiden, sementara ayahnya, Joko Widodo, mendampinginya sebagai wakil presiden.

Rocky berpendapat, dari sudut pandang hukum, skenario tersebut sah dan konstitusional. Ia meyakini bahwa politik seringkali menghadirkan kejutan dan hal-hal yang awalnya dianggap tidak masuk akal. Baginya, politik adalah seni dari kemungkinan, dan justru hal-hal yang "impossible" lah yang berpotensi terjadi.

Selain itu, Rocky memperkenalkan konsep "radical break" untuk menggambarkan perubahan yang diperlukan dalam kabinet. Ia menekankan bahwa reshuffle biasa tidak akan cukup untuk membersihkan sisa-sisa pemerintahan sebelumnya. Perlu ada pembersihan total untuk memulai era baru.

Prediksi tentang "radical break" ini terbukti ketika Prabowo melakukan perombakan besar-besaran dalam kabinetnya setelah perayaan kemerdekaan. Kedatangan sejumlah wajah baru menandai dimulainya era politik yang lebih independen dan terpisah dari pemerintahan sebelumnya.

Apakah prediksi Rocky Gerung tentang skenario 2029 akan menjadi kenyataan? Waktu yang akan menjawabnya. Yang pasti, analisisnya yang tajam dan keberaniannya untuk melontarkan gagasan kontroversial terus memicu perdebatan dan refleksi di kalangan masyarakat.

Scroll to Top