Patriot Bond Ludes Terjual: Rp 50 Triliun untuk Konversi Sampah Jadi Energi

Dana Patriot Bond senilai Rp 50 triliun telah sukses diserap pasar. Hal ini diungkapkan oleh CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani. Dana segar ini akan dialokasikan untuk mendukung proyek waste to energy (WTE) atau konversi sampah menjadi energi, sebuah inisiatif strategis untuk energi terbarukan.

Rosan menyatakan bahwa perusahaannya akan segera memulai tender proyek WTE pada Oktober 2025. Ini menandakan langkah konkret untuk merealisasikan komitmen dalam pemanfaatan dana Patriot Bond.

Ketika dikonfirmasi mengenai dokumen yang beredar tentang daftar 46 konglomerat Indonesia sebagai investor Patriot Bond, Rosan memilih untuk tidak memberikan jawaban yang eksplisit. Ia hanya menegaskan bahwa Danantara telah berhasil mengumpulkan dana sesuai target, yakni Rp 50 triliun.

Secara umum, dana Patriot Bond tidak hanya difokuskan untuk WTE, tetapi juga akan digunakan untuk proyek-proyek energi baru terbarukan lainnya. Ini menunjukkan komitmen Danantara dalam mendukung transisi energi di Indonesia.

Sebelumnya, beredar informasi tentang terkumpulnya dana sebesar Rp 51,75 triliun per September 2025. Dokumen tersebut juga menyebutkan beberapa nama besar seperti Anthoni Salim, Prajogo Pangestu, Sugianto Kusuma, Franky Widjaja, Boy Thohir dan Edwin Soeryadjaya, serta Low Tuck Kwong sebagai investor utama dengan investasi masing-masing sebesar Rp 3 triliun.

Scroll to Top