Pemerintah bergerak cepat dengan menyiapkan serangkaian stimulus ekonomi untuk kuartal IV 2025. Tujuannya jelas, meningkatkan daya beli masyarakat dan memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Koordinasi intensif tengah dilakukan untuk mematangkan program ini. Pemerintah optimis, dengan stimulus yang tepat, target pertumbuhan ekonomi 5,2% dapat tercapai.
Beberapa program utama yang akan dijalankan dalam waktu dekat meliputi:
- Program Magang Fresh Graduate: Dimulai 18 Oktober 2025, program ini menggandeng perusahaan swasta dan BUMN. Durasi magang maksimal 6 bulan dengan upah setara UMP.
- Perluasan Insentif Pajak Sektor Pariwisata: Pemerintah memperluas cakupan PPh pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) bagi pekerja di sektor pariwisata dengan gaji di bawah Rp 10 juta, mencakup 552 ribu pekerja di hotel, restoran, dan kafe.
- Bantuan Pangan: 18,3 juta keluarga penerima manfaat akan mendapatkan bantuan beras dan minyak goreng (4 liter per bulan).
- Diskon Iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk Pekerja Transportasi Online: Diskon Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) diberikan selama 6 tahun bagi 731 ribu pekerja transportasi online, termasuk ojek pangkalan, sopir, kurir, dan logistik.
- Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan BPJS Ketenagakerjaan: Program ini diharapkan dapat menjangkau 1.500 unit perumahan.
- Program Padat Karya: Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan akan mengimplementasikan program padat karya yang menargetkan penyerapan 215 ribu pekerja di kuartal IV.
- Deregulasi PP 28: Implementasi deregulasi ini dijadwalkan pada 5 Oktober.
- Perpanjangan Insentif Pajak UMKM: Pemerintah memperpanjang jangka waktu pemanfaatan PPh Final 0,5% bagi Wajib Pajak UMKM hingga tahun 2026, serta penyesuaian penerima PPh Final 0,5% dan perpanjangan PPh 21 DTP untuk pekerja sektor pariwisata (APBN 2026).
Selain itu, pemerintah juga fokus pada pengembangan koperasi, sektor pertanian dan perikanan, serta program tambak di Pantura seluas 20 ribu hektare. Akselerasi belanja di 12 Kementerian/Lembaga dan optimalisasi program makan bergizi gratis juga menjadi prioritas. Dukungan untuk UMKM akan difinalisasi dalam satu minggu ke depan.
Untuk mendorong konsumsi, pemerintah menyiapkan serangkaian event retail, termasuk HarbolNas (10-16 Oktober) yang diharapkan menciptakan permintaan sebesar Rp 35 triliun dari UMKM, serta program belanja diskon lainnya.
Tak ketinggalan, stimulus Natal dan Tahun Baru juga disiapkan. Diskon 30% untuk tiket Kereta Api (22 Desember – 10 Januari) dengan target 1,5 juta penumpang, diskon 20% untuk tarif angkutan laut (17 Desember 2025 – 10 Januari 2026) dengan target 405 ribu penumpang, diskon jasa pelabuhan untuk angkutan penyeberangan dengan target 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan, serta diskon tiket pesawat (22 Oktober – 10 Januari) dengan target 36 juta penumpang. PPN akan ditanggung pemerintah dengan diskon fuel surcharge dan harga avtur, sehingga harga tiket diperkirakan turun antara 12-14%.