Jerman berhasil menggagalkan rencana serangan teror yang diduga akan dilakukan oleh kelompok Hamas terhadap target-target Yahudi dan Israel di Berlin. Aparat keamanan menangkap tiga orang yang diduga sebagai anggota kelompok tersebut dan menyita sejumlah besar senjata api dan amunisi.
Menurut keterangan dari jaksa penuntut, ketiga tersangka ini diduga merupakan "agen asing" Hamas yang bertugas mendapatkan senjata api dan amunisi di Jerman untuk keperluan organisasi tersebut.
Dalam operasi penangkapan, petugas berhasil mengamankan sebuah senapan serbu AK-47, beberapa pistol, beserta sejumlah amunisi dalam jumlah besar. Senjata-senjata ini disinyalir akan digunakan oleh Hamas untuk melancarkan serangan mematikan terhadap institusi-institusi Israel atau Yahudi yang berada di wilayah Jerman.
Selain penangkapan di Berlin, penggeledahan juga dilakukan di kota Leipzig dan Oberhausen pada waktu yang hampir bersamaan.
Identitas dua tersangka terungkap sebagai warga negara Jerman bernama Abed Al G. dan Ahmad I. Sementara tersangka ketiga, Wael F. M., disebutkan sebagai warga negara kelahiran Lebanon, namun kewarganegaraannya masih belum jelas.
Pemerintah Jerman secara tegas mengklasifikasikan Hamas sebagai organisasi teroris dan melarang segala aktivitas kelompok tersebut serta organisasi terkait di wilayahnya.
Situasi di Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, telah menimbulkan perpecahan di Jerman. Negara ini, yang memiliki sejarah panjang dalam upaya penebusan dosa atas Holocaust dan dikenal sebagai sekutu setia Israel, mengalami peningkatan tajam dalam insiden anti-Semit.