Aktor komedi Fahmi Bo kini tengah berjuang menghadapi masalah kesehatan yang semakin memburuk. Ia mengungkapkan bahwa kondisinya saat ini membuatnya tak bisa beraktivitas seperti sediakala, dan hanya mampu berbaring di tempat tidur.
Fahmi Bo bahkan tak lagi sanggup untuk sekadar pergi ke kamar mandi atau melakukan kegiatan sederhana lainnya. Keterbatasan ini disebabkan oleh kondisi kesehatannya yang terus menurun dalam beberapa waktu terakhir.
"Masih belum bisa melakukan apa-apa. Merangkak pun tidak bisa, berdiri juga tidak. Pokoknya hanya bisa terbaring di tempat tidur saja," ungkap Fahmi Bo saat ditemui di kediamannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Selain kesulitan bergerak, komedian berusia 52 tahun ini juga sempat mengalami masalah pernapasan. Untuk mengatasi hal ini, ia menggunakan alat bantu oksigen agar pernapasan bisa kembali lancar.
"Alhamdulillah sekarang tidak perlu diinfus, oksigen hanya digunakan saat dibutuhkan saja. Jika sudah mulai sesak napas, baru menggunakan infus," jelas Fahmi Bo.
Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa Fahmi Bo mengalami pengapuran di bagian kakinya. Berat badan yang berlebih membuat tulang-tulangnya kesulitan untuk menopang tubuhnya dengan baik.
"Awalnya didiagnosis pengapuran dan pengeroposan tulang. Namun, belakangan ini ada masalah lain di kaki yang belum diketahui penyebabnya. Kondisi ini sudah berlangsung sekitar tiga tahun," terang Fahmi Bo.
Menurutnya, kondisi terparah dialami dalam empat bulan terakhir. Sejak saat itu, ia benar-benar hanya bisa terbaring di atas kasur.
"Kondisi yang paling parah saya rasakan dalam empat bulan terakhir, sehingga saya harus terus berada di atas kasur," jelasnya.
Sebelumnya, ia masih berusaha untuk pergi ke kamar mandi meski dengan susah payah. Namun, kini ia sudah tidak sanggup lagi untuk merangkak sehingga sepenuhnya hanya bisa berbaring.
"Sudah tidak bisa merangkak lagi, kondisi saya langsung drop," ujar Fahmi Bo.
Fahmi Bo mengungkapkan bahwa dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut di rumah sakit. Namun, ia terkendala biaya ambulans yang cukup mahal untuk transportasi ke rumah sakit, mengingat kondisinya yang tidak memungkinkan untuk pergi sendiri tanpa bantuan.