Pencarian Santri Ponpes Al Khoziny: Simpang Siur Data Korban Belum Ditemukan

Sidoarjo – Pasca insiden ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny pada Senin (29/9), daftar nama santri yang belum ditemukan beredar luas. Data tersebut terpampang di posko gabungan dan kanal media sosial, memicu kekhawatiran di kalangan keluarga santri.

Diperkirakan, ada 66 santri yang masih dalam proses pencarian. Sumber data diduga berasal dari daftar absen pesantren dan laporan keluarga yang kehilangan kontak dengan putra-putri mereka. Namun, hingga kini, keabsahan data tersebut belum terkonfirmasi oleh pihak berwenang.

Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, menyatakan bahwa data tersebut kemungkinan besar berhubungan dengan pihak ponpes. Ia menekankan bahwa saat ini fokus utama Basarnas adalah evakuasi korban.

"Saya tidak bisa memastikan terkait itu. Karena hubungannya dengan dengan pihak pesantren pengurus ya," Ujar Bramantyo.

Meskipun demikian, Basarnas tetap berupaya mencocokkan data korban yang telah dievakuasi dengan informasi yang beredar. Tim SAR terus melakukan penyisiran di lokasi reruntuhan, bahkan melakukan pengecekan ulang di area yang telah diperiksa sebelumnya.

Proses evakuasi terus dilakukan tanpa henti. Pada hari ini, tim berhasil mengevakuasi tujuh korban, dengan rincian lima selamat dan dua meninggal dunia.

"Jadi dengan demikian pada hari ini kita telah berhasil mengevakuasi tujuh korban dengan rincian lima selamat dan dua dalam kondisi meninggal dunia," pungkas Bramantyo.

Scroll to Top