Cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia belum mencapai target nasional 95% setelah pandemi COVID-19. Kondisi ini menjadi perhatian serius karena meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular yang seharusnya bisa dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Beberapa daerah bahkan melaporkan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit seperti campak. Kabupaten Sumenep, Pamekasan di Jawa Timur, dan Provinsi Gorontalo adalah contoh wilayah yang mengalami masalah ini.
Pejabat Kementerian Kesehatan, Soitawati, menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang imunisasi. Penolakan imunisasi pada anak masih menjadi kendala utama.
Analisis menunjukkan cakupan imunisasi di Gorontalo masih jauh dari harapan, meningkatkan potensi kembalinya KLB campak.
Kementerian Kesehatan memberikan dukungan dengan pendampingan pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI), peningkatan kemampuan tenaga kesehatan dalam penyelidikan epidemiologi, dukungan logistik, serta promosi kesehatan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menekan angka kasus dan meningkatkan cakupan imunisasi di Gorontalo dan wilayah lainnya.