Diabetes Tipe 5: Jenis Baru Akibat Kekurangan Gizi yang Perlu Anda Ketahui

Kabar baik bagi dunia kesehatan! Sebuah jenis diabetes baru, diabetes tipe 5, telah resmi diakui oleh Federasi Diabetes Internasional (IDF). Pengakuan ini menjadi tonggak penting dalam upaya global memerangi diabetes. Diabetes tipe 5 berbeda dari tipe 1 dan 2, karena penyebab utamanya adalah kekurangan gizi atau malnutrisi.

Apa Itu Diabetes Tipe 5?

Diabetes tipe 5, atau dikenal juga sebagai severe insulin-deficient diabetes (SIDD), ditandai dengan kekurangan insulin yang parah dan kontrol metabolik yang buruk. Kondisi ini umumnya menyerang remaja dan dewasa muda yang kurus dan kurang gizi, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di Asia dan Afrika.

Perbedaan dengan Diabetes Tipe 1 dan 2

  • Diabetes Tipe 1: Disebabkan oleh kerusakan autoimun pada sel-sel penghasil insulin di pankreas.
  • Diabetes Tipe 2: Tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksinya secara efektif.
  • Diabetes Tipe 5: Diakibatkan oleh gangguan perkembangan pankreas akibat kekurangan gizi kronis, terutama selama masa kanak-kanak atau remaja. Penderita mengalami defisiensi insulin, tetapi tidak resisten terhadap insulin.

Sejarah Penemuan Diabetes Tipe 5

Sebenarnya, diabetes tipe 5 sudah diamati sejak 70 tahun lalu, namun seringkali terabaikan atau salah didiagnosis sebagai diabetes tipe 1 atau 2. Penelitian terbaru memastikan profil metabolik unik pada diabetes tipe 5.

Langkah Selanjutnya

IDF telah membentuk kelompok kerja khusus "Diabetes Tipe 5" untuk mengembangkan kriteria diagnosis formal, pedoman terapi, registri penelitian global, dan modul pendidikan bagi para profesional kesehatan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan deteksi dini dan penanganan yang tepat bagi penderita diabetes tipe 5.

Pentingnya Pengakuan Diabetes Tipe 5

Pengakuan diabetes tipe 5 menandai perubahan signifikan dalam cara kita memahami dan mengatasi diabetes secara global. Diharapkan, pengakuan ini dapat memberikan harapan baru dan perawatan yang lebih baik bagi jutaan orang di seluruh dunia yang terkena dampak kondisi ini.

Scroll to Top