Komedian Cak Lontong kini menduduki posisi Komisaris di Ancol, menggantikan komisaris sebelumnya yang telah mengundurkan diri. Penunjukan ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada hari Jumat (25/4). Bersama Cak Lontong, Irfan Setiaputra, mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, juga dipercaya menjadi Komisaris Utama dan Komisaris Independen Ancol.
Meskipun rincian gaji para komisaris Ancol belum diungkapkan secara detail, diperkirakan penghasilan di lingkungan BUMD ini mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Angka ini belum termasuk tunjangan atau bonus tahunan yang bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Popularitas Cak Lontong sebagai komedian membuat banyak orang penasaran dengan tarifnya saat diundang ke acara. Kabarnya, ia bisa mendapatkan sekitar Rp30 juta untuk satu episode dan sekitar Rp1,5 juta per menit. Tak heran jika kekayaan Cak Lontong ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.
Namun, siapa sangka, di balik kesuksesannya saat ini, Cak Lontong pernah merasakan pahitnya hidup susah saat merintis karir di Jakarta. Ia bahkan mengaku kesulitan mencari biaya makan sehari-hari.
"Waktu di Jakarta, saya tidak punya saudara dan uang untuk makan. Jika anak istri bertanya, saya bilang sedang syuting dan bertemu orang," ungkap Cak Lontong dalam sebuah seminar online pada tahun 2020.
Cak Lontong menceritakan bagaimana ia harus bertahan hidup seorang diri di Jakarta dengan uang yang pas-pasan, bahkan seringkali menahan lapar. Ia mengakali situasi tersebut dengan membeli jajanan manis dan teh botol di toko dekat kontrakan, yang bisa ia nikmati sepanjang hari.
"Kalau dapat uang pun harus disisakan untuk makan besok. Bukan berarti makan nasi lauk banyak, tapi sepotong roti saja," tambahnya.
Sebagai anak satu-satunya, Cak Lontong tetap berusaha memberikan uang untuk ayahnya di kampung halaman. Ia percaya bahwa baktinya kepada orang tua itulah yang membuka pintu rezeki baginya.
"Dalam kondisi seperti itu, saya hanya punya bapak. Beliau tahu anaknya pelawak di TV. Jadi, berapapun rezeki yang kita punya, jika kita sisihkan dan berikan kepada orang tua, meskipun kita tidak tahu besok makan apa, pasti ada gantinya," jelasnya.
"Jadi, setiap kali saya mengirim uang ke bapak, setelah itu pasti ada pekerjaan," pungkas Cak Lontong.