Komisi D DPRD Kudus Soroti Kasus DBD dan Kinerja BPJS dalam Rapat dengan RS Swasta

KUDUS – Komisi D DPRD Kudus mengadakan rapat kerja penting dengan sejumlah perwakilan Rumah Sakit (RS) swasta di Kabupaten Kudus pada Rabu, 30 April 2025. Rapat ini juga menghadirkan perwakilan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan Kudus.

Salah satu fokus utama rapat yang berlangsung di ruang rapat Komisi D adalah peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menjadi perhatian serius. Terlebih, terdapat laporan dari salah satu RS di Kudus mengenai adanya kasus kematian akibat DBD.

Komisi D juga ingin mengevaluasi kinerja BPJS dalam memberikan pelayanan kepada pesertanya, khususnya warga Kudus yang memanfaatkan jaminan sosial untuk keperluan berobat dan lainnya.

Ketua Komisi D DPRD Kudus, Mardijanto, mengungkapkan bahwa rapat ini bertujuan untuk membahas permasalahan DBD yang tengah terjadi di Kudus. "Hari ini kita mengundang RS swasta dan BPJS, salah satu kaitannya mengenai kasus penyakit DBD yang ada di Kudus," ujarnya setelah rapat.

Mardijanto menjelaskan bahwa faktor cuaca menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus penyakit di Kudus. Kondisi tubuh yang rentan akibat perubahan cuaca membuat masyarakat lebih mudah terserang penyakit.

Dalam rapat tersebut, Mardijanto menekankan pentingnya keterbukaan rumah sakit dalam melayani masyarakat yang membutuhkan perawatan. Ia menegaskan bahwa rumah sakit tidak boleh menolak pasien yang datang, apapun kondisinya.

Scroll to Top