Wolbachia: Harapan Baru Jakarta Barat Tekan Demam Berdarah

Jakarta Barat terus berupaya menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui penyebaran nyamuk ber-Wolbachia. Suku Dinas Kesehatan (Sudiskes) Jakarta Barat telah melakukan evaluasi terhadap program ini di Kelurahan Kembangan Utara dan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa bibit nyamuk Wolbachia yang disebar sejak Oktober lalu telah berhasil menjadi bagian dari populasi nyamuk di kedua wilayah tersebut. Di Kembangan Utara, populasi nyamuk ber-Wolbachia mencapai 46%, sedangkan di Meruya Utara baru mencapai 36%.

Meskipun demikian, Sudiskes Jakarta Barat akan terus melakukan penyebaran bibit nyamuk Wolbachia. Pasalnya, dampak signifikan terhadap penurunan kasus DBD baru akan terasa jika populasi nyamuk ber-Wolbachia mencapai minimal 60%.

"Karena masih di bawah 60 persen, kita masih tetap lakukan pembiaran. Nanti apabila hasil pembiarannya sudah 60 persen, kita hentikan," ujar perwakilan Sudiskes Jakarta Barat.

Setelah populasi nyamuk Wolbachia mencapai target, pengendalian populasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk penggunaan obat nyamuk, raket nyamuk, hingga fogging jika diperlukan. Tujuannya adalah agar nyamuk ber-Wolbachia dapat berkembang biak dengan nyamuk lokal dan menyebarkan bakteri Wolbachia.

Penting untuk dicatat bahwa metode Wolbachia ini hanyalah pelengkap. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui pengurasan bak mandi dan penggunaan larvasida tetap menjadi langkah penting dalam pencegahan DBD.

Saat ini, program penyebaran nyamuk ber-Wolbachia juga telah dimulai di Kelurahan Kembangan Selatan dan Srengseng. Evaluasi terhadap program ini akan dilakukan secara berkala setiap dua pekan.

Scroll to Top