Rangkuman Performa Pasar Harian: Laba Emiten Bervariasi, Merger dan Akuisisi Warnai Bursa

👋 Sahabat Investor!

Sesi perdagangan hari ini diwarnai dengan pengumuman kinerja keuangan kuartal pertama 2025 dari sejumlah emiten. Mari kita simak rangkuman lengkapnya:

Sektor Perbankan

Bank Rakyat Indonesia ($BBRI) mencatatkan laba bersih sebesar 13,7 triliun rupiah di kuartal pertama 2025, turun 14% YoY dan 9,4% QoQ. Penurunan ini disebabkan kenaikan beban provisi. Meski demikian, kinerja ini masih sesuai ekspektasi pasar. Segmen mikro masih menjadi tantangan, yang mana perusahaan sedang melakukan restrukturisasi.

Sektor Otomotif dan Rokok

Astra International ($ASII) melaporkan laba bersih sebesar 6,9 triliun rupiah, lebih rendah 7% YoY dan 16% QoQ, di bawah perkiraan. Penurunan ini disebabkan kinerja sektor alat berat, pertambangan, dan energi yang lesu. Gudang Garam ($GGRM) mencatat laba bersih 104 miliar rupiah, turun drastis dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sektor Teknologi dan Properti

Bukalapak ($BUKA) menunjukkan perbaikan EBITDA, menjadi minus 20 miliar rupiah. Secara bottom line, BUKA membukukan laba bersih sebesar 112 miliar rupiah. Ciputra Development ($CTRA) berhasil melampaui perkiraan dengan laba bersih sebesar 660 miliar rupiah, didukung oleh kenaikan pendapatan dari segmen real estate.

Sektor Ritel dan Unggas

Midi Utama Indonesia ($MIDI) juga mencatatkan kinerja di atas ekspektasi, dengan laba bersih sebesar 190 miliar rupiah, didorong oleh pertumbuhan pendapatan. Charoen Pokphand Indonesia ($CPIN) mencatat laba bersih 1,5 triliun rupiah, tertinggi sejak kuartal keempat 2020.

Sektor Telekomunikasi dan Infrastruktur

Indosat ($ISAT) melaporkan laba bersih sebesar 1,3 triliun rupiah, sesuai perkiraan. Jasa Marga ($JSMR) membukukan laba bersih 927 miliar rupiah, didorong oleh kenaikan pendapatan dan penurunan beban keuangan.

Sektor Kesehatan dan Kawasan Industri

Mitra Keluarga Karyasehat ($MIKA) mencatatkan laba bersih 311 miliar rupiah, sejalan dengan ekspektasi. Puradelta Lestari ($DMAS) mencatat laba bersih 355 miliar rupiah.

Dividen dan Aksi Korporasi

  • Trans Power Marine ($TPMA) akan membagikan dividen 80 rupiah per saham, yield 11,3%.
  • ABM Investama ($ABMM) akan membagikan dividen 153 rupiah per saham, yield 4,6%.
  • Pembangunan Jaya Ancol ($PJAA) akan membagikan dividen 24 rupiah per saham, yield 4,8%.
  • Selamat Sempurna ($SMSM) akan membagikan dividen interim 25 rupiah per saham, yield 1,4%.
  • Amman Mineral Indonesia ($AMMN) berencana melakukan buyback saham.
  • Bank Danamon ($BDMN) mengumumkan rencana merger antara Adira Dinamika Multi Finance ($ADMF) dengan Mandala Multifinance ($MFIN).

Berita Lainnya

Mahkamah Konstitusi melarang pengaduan pencemaran nama baik terhadap seseorang oleh pemerintah, perusahaan, lembaga atau kelompok tertentu.

Top Gainer dan Loser

Maaf, daftar top gainer dan loser tidak disertakan.

Saham Konglomerasi: Potensi Tersembunyi

Saham-saham dari grup konglomerasi menawarkan diversifikasi bisnis, kinerja stabil, dan potensi dividen yang menarik, meski sering terlewatkan.

Scroll to Top