Remaja Sehat Belum Tentu Jantung Sehat: Pradiabetes Ancam Kesehatan Jantung di Usia Muda

Remaja yang tampak sehat dan memiliki berat badan ideal tetap berisiko mengalami masalah jantung jika memiliki kondisi kesehatan tersembunyi, khususnya pradiabetes. Studi terbaru menunjukkan bahwa pradiabetes, yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi dan resistensi insulin, meningkatkan risiko kerusakan jantung pada remaja secara signifikan.

Penelitian mengungkapkan remaja dengan pradiabetes hampir tiga kali lebih rentan mengalami kerusakan struktur dan fungsi jantung yang memburuk selama masa pertumbuhan hingga dewasa muda. Temuan yang lebih mengejutkan, kerusakan jantung berkembang lima kali lebih cepat pada remaja perempuan dibandingkan laki-laki. Hal ini menekankan perlunya perhatian khusus dari orang tua dan tenaga medis terhadap deteksi dini dan pencegahan pradiabetes pada remaja putri.

Studi yang melibatkan 1.595 remaja berusia 17 hingga 24 tahun ini mengevaluasi prevalensi gula darah tinggi, resistensi insulin, dan pembesaran jantung. Hasilnya menunjukkan kadar gula darah puasa ≥5,6 mmol/L meningkatkan risiko hipertrofi ventrikel kiri sebesar 46%, yaitu penebalan otot jantung yang dapat memicu masalah jantung serius. Risiko ini meningkat tiga kali lipat pada mereka dengan kadar gula darah ≥6,1 mmol/L. Resistensi insulin juga berperan, meningkatkan risiko kerusakan jantung dini hingga 10%.

Peneliti menekankan masa remaja sebagai periode kritis dalam perkembangan penyakit kardiometabolik. Bahkan remaja dan dewasa muda yang tampak sehat dan memiliki berat badan normal pun berpotensi mengalami penyakit kardiovaskular jika memiliki kadar glukosa darah tinggi dan resistensi insulin.

Resistensi insulin dan peningkatan massa lemak membentuk lingkaran setan yang saling memperkuat. Studi ini menemukan dua pertiga efek resistensi insulin pada pembesaran jantung yang berlebihan disebabkan oleh peningkatan lemak tubuh total. Peningkatan lima kali lipat prevalensi pradiabetes dalam kurun waktu tujuh tahun menggarisbawahi pentingnya gaya hidup sehat dan kebiasaan makan, terutama setelah remaja mandiri dari keluarga.

Scroll to Top