India dan Pakistan Perang Udara: Wilayah Udara Ditutup Total!

NEW DELHI – Situasi panas antara India dan Pakistan kembali memuncak! Kedua negara kini saling menutup wilayah udara untuk seluruh penerbangan satu sama lain, meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konfrontasi militer.

Keputusan India ini merupakan balasan atas langkah serupa yang diambil Pakistan enam hari sebelumnya. Ketegangan ini dipicu oleh serangan teroris yang merenggut nyawa 26 wisatawan Hindu di Kashmir. India menuding Pakistan terlibat dalam serangan tersebut, tuduhan yang dibantah keras oleh Islamabad.

Penutupan wilayah udara ini berlaku hingga 23 Mei 2025 pukul 23.59 UTC (24 Mei 2025 pukul 05.29 IST). Kebijakan ini dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung perkembangan situasi.

"Wilayah udara India tidak akan tersedia bagi pesawat yang terdaftar di Pakistan, maupun pesawat yang dioperasikan atau disewa oleh maskapai Pakistan, termasuk penerbangan militer," demikian bunyi pengumuman resmi dari New Delhi.

Kelompok The Resistance Front (TRF) telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Pahalgam, Jammu dan Kashmir yang dikuasai India. India meyakini bahwa kelompok ini memiliki kaitan erat dengan Pakistan. Serangan ini diduga bermotif agama dan terjadi tak lama setelah pidato provokatif dari Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan, Jenderal Asim Munir.

Meskipun maskapai Pakistan telah menghindari wilayah udara India karena khawatir akan serangan militer, penutupan resmi ini melarang semua penerbangan Pakistan melintasi wilayah udara India, bahkan jika mereka bermaksud melakukannya. Akibatnya, penerbangan dari Pakistan yang menuju Asia Tenggara dan Oseania terpaksa mengambil rute memutar yang jauh lebih panjang. Hal ini akan semakin membebani maskapai Pakistan yang sudah mengalami kesulitan keuangan, serta memperpanjang waktu tempuh penerbangan secara signifikan.

Selain penutupan wilayah udara, India juga telah mengambil sejumlah langkah diplomatik, termasuk menunda Perjanjian Perairan Indus, mengusir staf diplomatik militer Pakistan, menutup pos perbatasan, dan membatalkan visa bagi warga negara Pakistan. Sementara itu, Pakistan juga telah menangguhkan perdagangan, menutup wilayah udaranya untuk maskapai India, dan mengancam akan menangguhkan "semua pakta bilateral, termasuk Perjanjian Simla".

Pakistan khawatir akan adanya aksi militer dari India sebagai balasan atas serangan teroris di Pahalgam. India telah berjanji akan mencari para teroris dan pendukung mereka "sampai ke ujung bumi" dan menghukum mereka "di luar imajinasi mereka".

Scroll to Top