Prabowo Subianto: Dari Jenderal Terkuat Hingga Percaya Demokrasi

Dalam forum internasional di Turkiye, Prabowo Subianto membuka diri tentang perjalanan hidupnya. Ia mengungkapkan pengalamannya sebagai seorang tentara yang pernah menduduki posisi jenderal dan memimpin pasukan militer paling berpengaruh di Indonesia.

"Dahulu saya seorang tentara, seorang jenderal. Saya pernah mengepalai kekuatan militer terkuat di Indonesia," ujarnya.

Namun, karirnya di dunia militer tidak berlanjut sesuai rencana. Prabowo mengaku bahwa dirinya diminta untuk mengundurkan diri, atau secara blak-blakan, diberhentikan dari jabatannya.

"Kemudian saya diminta untuk mundur. Lebih terus terang lagi, saya dipecat," akunya.

Kendati demikian, Prabowo menekankan komitmennya terhadap konstitusi negara. Ia menjelaskan bahwa konstitusi dengan jelas menyatakan bahwa Presiden memiliki otoritas tertinggi atas seluruh angkatan bersenjata.

"Ketika Presiden memerintahkan saya untuk mundur, saya tidak berpikir dua kali. Saya langsung menjawab, ‘Siap, Pak’," ungkapnya.

Melalui pengalamannya ini, Prabowo ingin menyampaikan pesan bahwa dirinya dan bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan sistem yang berlandaskan hukum.

Scroll to Top