Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, secara mengejutkan mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Surat pengunduran diri tersebut diketahui telah disampaikan sejak tanggal 21 April melalui Mensesneg dan Sekretaris Kabinet.
Kepergian Hasan Nasbi terjadi setelah serangkaian kontroversi, termasuk pernyataannya yang dinilai meremehkan kasus teror kepala babi ke Kantor Tempo.
Pengamat politik menilai bahwa ketidakmampuan Hasan Nasbi dalam menjembatani komunikasi antara Presiden dan masyarakat menjadi perhatian serius. Presiden Prabowo disebut mulai meragukan kompetensi Hasan Nasbi. Penunjukan Mensesneg sebagai Jurubicara Presiden semakin mengisyaratkan hilangnya kepercayaan tersebut.
Keputusan Hasan Nasbi untuk mundur diyakini sebagai indikasi awal keretakan hubungan politik antara Prabowo dan Jokowi. Publik akan menafsirkan bahwa Prabowo mulai tidak membutuhkan orang-orang titipan Jokowi dalam pemerintahannya. Hal ini berpotensi menjadi faktor pembeda jalan antara kedua tokoh tersebut.
Hasan Nasbi, seorang pilihan Presiden Jokowi, menjadi orang pertama dari lingkaran mantan presiden yang meninggalkan Kabinet Indonesia Maju era Prabowo.