Stroke, kondisi medis serius akibat gangguan suplai darah ke otak, seringkali dikenali dari masalah bicara, penglihatan, atau kelemahan anggota tubuh bagian atas. Namun, tahukah Anda bahwa kaki juga bisa memberikan petunjuk penting tentang terjadinya stroke?
Mengapa Stroke Memengaruhi Kaki?
Stroke berdampak pada sistem saraf pusat yang mengendalikan gerakan tubuh, termasuk kaki. Ketika area otak yang mengatur fungsi kaki terganggu, berbagai masalah bisa muncul. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penderita stroke mengalami gangguan pada kaki, mulai dari kelemahan otot hingga perubahan bentuk.
Berikut adalah 6 gejala stroke yang bisa dikenali dari kaki:
- Hilangnya Sensasi (Neuropati Perifer): Mati rasa atau kesemutan di kaki, bahkan hilangnya kemampuan merasakan sentuhan, suhu, atau nyeri. Ini meningkatkan risiko cedera yang tidak disadari dan berpotensi infeksi.
- Kaki Terseret (Foot Drop): Kelemahan otot yang mengangkat kaki menyebabkan kaki terjatuh saat berjalan dan terseret di lantai. Kondisi ini meningkatkan risiko jatuh.
- Kelumpuhan Spastik dan Deformitas Kaki: Otot berkontraksi tidak terkendali, menyebabkan kaki tertarik ke posisi abnormal. Contohnya, kaki memutar ke dalam, sehingga tumpuan berada di sisi luar kaki.
- Kekakuan Sendi Lutut dan Pinggul: Penderita stroke kesulitan menekuk atau meluruskan kaki secara normal. Hal ini memicu perubahan cara berjalan yang dapat menyebabkan nyeri sendi atau masalah tulang belakang.
- Kapalan, Kalus, dan Tumit Pecah-Pecah: Perubahan pola berjalan menyebabkan tekanan tidak merata pada telapak kaki, memicu masalah kulit yang berisiko infeksi.
- Kelainan Bentuk Jari Kaki: Jari kaki bisa melengkung ke bawah seperti palu (hammer toe) atau mencengkeram (claw toe). Kuku juga bisa menebal atau tumbuh ke dalam.
Pertolongan Pertama Saat Stroke
Stroke adalah kondisi darurat medis. Jika seseorang menunjukkan gejala stroke, segera hubungi layanan medis darurat. Gunakan metode FAST untuk mengenali gejala stroke:
- F (Face/Wajah): Periksa apakah wajah tampak miring.
- A (Arms/Lengan): Minta orang tersebut mengangkat kedua tangan. Perhatikan apakah salah satunya turun.
- S (Speech/Berbicara): Perhatikan apakah bicaranya jelas atau kacau.
- T (Time/Waktu): Jika ada gejala di atas, segera cari pertolongan medis.
Deteksi Dini dari Kaki
Jangan abaikan gejala ringan pada kaki, seperti hilangnya sensasi atau kaki terseret. Ini bisa menjadi sinyal awal stroke. Dengan mengenali tanda-tanda tersebut, kita bisa merespons lebih cepat dan mencegah komplikasi serius. Konsultasikan setiap perubahan pada kaki kepada dokter, terutama jika disertai gejala lain seperti bicara kacau atau kelemahan otot.