Setelah lama bungkam, Elkan Baggott akhirnya menjelaskan alasan mengapa dirinya tidak lagi menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Kerinduan para penggemar terhadap bek tangguh ini sangat besar, mengingat perannya dalam kebangkitan sepak bola Indonesia.
Namun, perselisihannya dengan Shin Tae-yong pada tahun 2024 membuatnya tersisih dari skuad Garuda. Konflik ini bermula saat Timnas Indonesia U-23 bersiap menghadapi Guinea dalam laga penentuan Olimpiade Paris 2024.
Saat itu, Shin Tae-yong memanggil Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga untuk memperkuat lini belakang tim. Hal ini dikarenakan Rizky Ridho absen akibat kartu merah di semifinal Piala Asia U-23 2024, sementara Justin Hubner tidak mendapat izin dari klubnya.
Elkan Baggott sendiri sebenarnya sedang menikmati masa liburannya di Maladewa setelah kompetisi bersama klubnya usai. Shin Tae-yong menantikan kedatangannya hingga detik-detik terakhir, namun Elkan Baggott tidak pernah muncul.
Kekecewaan Shin Tae-yong berujung pada tidak dipanggilnya Elkan Baggott ke Timnas Indonesia di berbagai ajang, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Akhirnya, dalam sebuah podcast di YouTube Sherbert Lemon, Elkan Baggott mengungkapkan perasaannya. Dia menyebut pertandingan bersama Timnas Indonesia sebagai momen paling berkesan dalam karirnya.
"Pertandingan terpenting yang pernah saya mainkan mungkin ketika saya bermain untuk Indonesia. Dan itu adalah pertama kalinya kami lolos ke Piala Asia dalam 30 tahun," ujarnya.
Dia juga menyinggung laga melawan Irak yang membuatnya merasa tertekan karena begitu penting dan berarti bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Elkan Baggott sempat mendapat panggilan dari Patrick Kluivert untuk laga melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025. Namun, ia menolak panggilan tersebut karena ingin fokus bersama klubnya, Blackpool.