Mengupas Perbedaan Superhero dan Vigilante di Dunia Marvel: Lebih dari Sekadar Kostum dan Kekuatan Super!

Serial Daredevil: Born Again (2025) mempopulerkan kembali istilah "vigilante". Sekilas, peran mereka mirip superhero: memberantas kejahatan. Namun, ada perbedaan mendasar yang membuat keduanya tak bisa disamakan begitu saja. Mari kita bedah apa saja yang membedakan mereka di Marvel Cinematic Universe (MCU)!

1. Sorotan Lampu vs. Bayangan: Popularitas vs. Kerahasiaan

Superhero adalah sosok publik. Mereka dikenal, diidolakan, bahkan jadi selebriti berkat aksi heroik mereka dalam menyelamatkan dunia. Contohnya, Captain America, pahlawan nasional yang dikagumi karena jasanya dalam Perang Dunia II.

Sebaliknya, vigilante beroperasi dalam kerahasiaan. Mereka berusaha menyembunyikan identitas dan jarang terekspos. Aksi mereka cenderung berskala kecil dan terfokus pada masalah lokal, seperti Daredevil yang memerangi kejahatan di Kota New York.

2. Moralitas Tinggi vs. Menghalalkan Segala Cara: Batasan Etika

Superhero menjunjung tinggi moralitas. Mereka menginspirasi dan tidak melakukan tindakan kejam seperti penyiksaan atau intimidasi. Pembunuhan hanya dilakukan dalam situasi terdesak.

Vigilante lebih brutal dan tak segan menggunakan cara-cara keras. Bahkan, beberapa vigilante bisa disebut sebagai antihero. Ambil contoh Punisher, yang tanpa ampun membantai penjahat tanpa memperdulikan moralitas.

3. Hukum Sebagai Panduan vs. Hakim Sendiri: Legalitas vs. Pelanggaran

Superhero bekerja di bawah naungan hukum. Mereka bertanggung jawab kepada organisasi pemerintah dan menyerahkan penjahat kepada pihak berwenang.

Vigilante sering mengabaikan hukum. Demi mencapai tujuan, mereka tak ragu melanggar aturan dan menjadi hakim serta eksekutor bagi target mereka. Hal ini membuat mereka menjadi buronan, seperti yang terlihat dalam Daredevil: Born Again, di mana walikota membentuk pasukan khusus anti-vigilante.

Perjanjian Sokovia dalam Captain America: Civil War (2016) bahkan mengatur ruang gerak superhero, menempatkan mereka di bawah komando pemerintah. Mereka yang menolak, dianggap sebagai vigilante.

4. Tim Solid vs. Solo Karir: Kerjasama vs. Mandiri

Superhero seringkali bekerja dalam tim, seperti The Avengers atau Guardians of the Galaxy. Bahkan jika tidak memiliki tim, mereka biasanya memiliki sidekick.

Vigilante lebih nyaman bekerja sendiri. Daredevil, Punisher, dan Moon Knight lebih memilih aksi solo. Meskipun demikian, mereka terkadang bekerja sama dengan superhero lain, seperti Spider-Man yang direkrut Iron Man atau Daredevil yang bergabung dengan vigilante jalanan membentuk The Defenders.

Meski sebagian besar vigilante memenuhi kriteria sebagai superhero, cara mereka beraksi membuat mereka menjadi sosok yang unik. Menurutmu, vigilante mana yang cocok bergabung dengan Avengers?

Scroll to Top