Selama ini, gambaran dinosaurus di film-film seperti Jurassic Park identik dengan auman dahsyat yang menggetarkan bumi. Namun, penelitian terbaru mengungkap fakta mengejutkan: dinosaurus kemungkinan besar tidak pernah mengaum. Suara asli mereka justru lebih mirip dengkuran lembut seperti burung merpati atau unta.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Evolution pada tahun 2016 menunjukkan bahwa banyak burung modern, yang merupakan keturunan langsung dinosaurus, mengeluarkan suara tanpa membuka paruh. Metode vokalisasi ini, dikenal sebagai closed-mouth vocalization, melibatkan dorongan udara ke dalam kantong leher, bukan melalui mulut seperti auman.
Kemampuan ini ditemukan pada 52 dari 208 spesies burung yang diteliti, termasuk burung unta dan merpati. Bahkan, buaya, yang masih satu kelompok dengan dinosaurus dalam kelompok archosaur, juga memiliki kemampuan serupa. Ilmuwan menduga pola vokalisasi ini diwarisi dari nenek moyang purba mereka.
Dalam eksperimen lain, para peneliti berhasil mensimulasikan suara dinosaurus Parasaurolophus menggunakan tengkorak yang direkonstruksi secara digital. Hasilnya adalah suara "asing dan menggugah bulu kuduk," jauh dari kesan auman menakutkan yang selama ini kita bayangkan.
Teori bahwa predator purba mengaum sebelum menyerang juga dibantah. Mengaum hanya akan memperingatkan mangsa dan menarik perhatian pemangsa lain.
Penemuan ini mengubah pemahaman kita tentang dinosaurus dan memperkuat gagasan bahwa mereka lebih mirip burung daripada reptil raksasa yang mengaum. Mitos tentang auman dinosaurus terpatahkan, dan kini kita memiliki gambaran yang lebih akurat tentang suara asli mereka.