Aktivitas fisik sederhana seperti berjalan kaki menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan jantung. Di tengah kesibukan yang padat, seringkali kita kekurangan waktu untuk berolahraga. Namun, tahukah Anda bahwa kecepatan berjalan ternyata memiliki dampak signifikan pada kesehatan jantung?
Sebuah penelitian mengungkapkan, berjalan cepat dapat membantu menurunkan risiko aritmia, yaitu gangguan pada detak jantung yang berpotensi menyebabkan kematian mendadak.
Kecepatan Berjalan dan Risiko Aritmia
Penelitian menunjukkan, semakin cepat seseorang berjalan, semakin kecil kemungkinan mengalami aritmia. Orang yang berjalan dengan kecepatan rata-rata (3-4 mil per jam atau 5,5-7,4 kilometer per jam) memiliki risiko aritmia 35% lebih rendah dibandingkan mereka yang berjalan lambat (kurang dari 3 mil per jam). Bahkan, bagi mereka yang berjalan lebih cepat (lebih dari 4 mil atau 7,4 kilometer per jam), risiko tersebut turun hingga 43%.
Aritmia yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi berbagai kondisi seperti:
- Fibrilasi atrium (detak jantung tidak teratur)
- Takikardia (detak jantung cepat)
- Bradikardia (detak jantung lambat)
Para peneliti menemukan bahwa hubungan antara kecepatan berjalan dan aritmia mungkin disebabkan oleh faktor metabolik dan inflamasi.
Bagaimana Penelitian Dilakukan?
Penelitian ini melibatkan ratusan ribu orang dewasa paruh baya. Data kecepatan berjalan mereka dikumpulkan dan dianalisis. Hasilnya menunjukkan, mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk berjalan dengan kecepatan rata-rata memiliki risiko aritmia yang lebih rendah hingga 27%.
Faktor-faktor lain yang berhubungan dengan irama jantung juga diperhitungkan. Diperkirakan, sekitar sepertiga dari hubungan antara kecepatan berjalan dan risiko aritmia disebabkan oleh pengaruh cara berjalan terhadap metabolisme dan peradangan tubuh, yang kemudian memengaruhi tekanan darah dan massa tubuh.
Dengan kata lain, berjalan lebih cepat dapat menurunkan risiko obesitas dan peradangan, yang pada gilirannya mengurangi risiko aritmia.
Studi Lanjutan Dibutuhkan
Meskipun penelitian ini bersifat observasional dan tidak dapat membuktikan hubungan sebab akibat secara langsung, temuan ini memberikan bukti kuat tentang manfaat kecepatan berjalan bagi kesehatan jantung.
Penelitian ini menyoroti hubungan erat antara kecepatan berjalan dan perlindungan terhadap jantung. Kecepatan berjalan yang lebih tinggi membuat tubuh bekerja lebih keras dan sedikit lebih tegang, yang ternyata bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Siapa yang Mendapatkan Manfaat Terbesar?
Penelitian menunjukkan bahwa manfaat berjalan lebih cepat paling terasa pada:
- Wanita
- Orang berusia di bawah 60 tahun
- Orang dengan riwayat tekanan darah tinggi
- Mereka yang tidak mengalami obesitas
- Orang dengan dua atau lebih masalah kesehatan.
Berjalan kaki, terutama dengan kecepatan yang lebih tinggi, adalah cara sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.