Ketua Umum GRIB, Hercules, menyampaikan permohonan maaf kepada mantan Gubernur Jakarta, Sutiyoso, atas ucapannya yang dianggap tidak pantas. Hercules mengakui kesalahannya terkait pernyataan ‘mulut bau tanah’ yang ditujukan kepada Sutiyoso.
"Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Sutiyoso. Beliau adalah sosok yang saya hormati dan kagumi. Atas kesalahan ucapan itu, saya mohon maaf," ujar Hercules dalam sebuah video yang beredar.
Namun, di balik permintaan maafnya, Hercules justru mempertanyakan pernyataan keras dari mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Hercules merasa bingung mengapa dirinya ‘diserang’ habis-habisan oleh Gatot.
"Saya tidak menghargai Anda, bengis banget itu. Apa salah saya?" tanyanya. Hercules merasa disindir atas tuduhan premanisme dan sikap ‘kurang ajar’ yang dilontarkan Gatot. Padahal, menurut Hercules, ia telah berusaha memperbaiki diri dan menjadi orang yang lebih baik.
Hercules menjelaskan bahwa selama 17 tahun terakhir, ia rutin memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu. Ia juga sering mengajak orang-orang untuk umroh gratis dengan biaya yang diperoleh secara halal.
"Pak Gatot yang saya muliakan, mantan bapak panglima TNI, saya sedih loh. Bapak sangat gemas (ke saya), aku juga manusia biasa," ucap Hercules dengan nada menekankan.
Hercules merasa heran karena Sutiyoso, yang notabene menjadi pihak yang terkait langsung dengan pernyataannya, justru tidak bereaksi. Sementara itu, Gatot justru terlihat sangat marah.
"Saya punya dosa apa sama Pak Gatot? Tolong Pak Gatot jangan mengganggu saya," pintanya.
Hercules berharap Gatot bersedia mengoreksi pernyataannya. Ia pun berharap agar semua pihak dapat saling memaafkan.
Persoalan ini bermula ketika Hercules mengkritik para purnawirawan yang menuntut untuk mendepak Wakil Presiden Gibran. Hercules menilai bahwa Gibran adalah wakil yang dipilih oleh rakyat dan mendampingi Presiden Prabowo dalam Pilpres 2024. Ia menduga tuntutan tersebut muncul karena kekalahan dalam Pilpres.
Hercules kemudian secara spesifik menyebut nama Sutiyoso dan memintanya untuk tidak menyinggung masalah ormas. Ia menyebut mulut Sutiyoso sudah bau tanah.
Pernyataan inilah yang kemudian memicu kemarahan Gatot Nurmantyo. Gatot menilai bahwa Hercules telah kurang ajar dengan menghina Sutiyoso dan para purnawirawan TNI.