Penggunaan QR Code, khususnya QRIS di Indonesia, baru-baru ini menjadi perhatian di kancah internasional. Namun, tahukah Anda siapa sosok jenius di balik teknologi yang mengubah cara kita bertransaksi ini?
Dialah Masahiro Hara, seorang insinyur kelahiran Tokyo, Jepang pada 8 Agustus 1957. Lulusan Universitas Hosei dengan gelar di bidang teknik listrik dan elektronik ini memulai karirnya di Denso Wave, anak perusahaan Toyota.
Awalnya, Hara terlibat dalam pengembangan pemindai kode batang. Ia mendapat tugas untuk menciptakan sistem yang lebih cepat dan efisien. Merasa sistem barcode saat itu memiliki banyak keterbatasan, Hara bersama timnya bertekad menciptakan inovasi baru.
Setelah satu setengah tahun bekerja keras, mereka berhasil menciptakan QR Code, sebuah sistem yang mampu membaca kode 10 kali lebih cepat dibandingkan barcode konvensional.
Meskipun awalnya dirancang untuk keperluan industri, QR Code kini telah merambah ke berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Sertifikasi ISO yang diperoleh pada tahun 2000 semakin memacu pengembangan dan adopsi QR Code secara global.
Di era digital ini, QR Code bukan hanya sekadar alat identifikasi di pabrik, tetapi juga menjadi fondasi dari berbagai sistem pembayaran yang mudah dan efisien. Inovasi Masahiro Hara telah merevolusi cara kita berinteraksi dengan dunia digital.