Jakarta LavAni Livin’ Transmedia menghadapi perlawanan sengit dari Surabaya Samator dalam putaran kedua Final Four ProLiga 2025 di GOR Sritex, Surakarta, Kamis (1/5/2025). Sempat tertinggal 0-2, LavAni akhirnya membalikkan keadaan dan menang 3-2 (21-25, 23-25, 25-23, 25-11, 15-13).
Pada pertandingan ini, tim pelatih Jakarta LavAni memberikan kesempatan bermain kepada pemain-pemain yang jarang tampil, seperti Dimas Saputra, Fahri Septian, Reyval Deho Fernanda, Jasen Natanael Kilanta, dan Daffa Naufal Mauluddani.
Keputusan ini sedikit mempengaruhi performa LavAni, yang sebelumnya selalu menang 3-0 dalam empat pertandingan Final Four. Melawan Samator, mereka kehilangan satu poin karena kalah dalam dua set.
"Hari ini yang bermain adalah lapis kedua," ujar asisten pelatih LavAni, Erwin Rusni. "Masih ada kesalahan mendasar, kurang dalam bertahan, blok, dan serangan. Tapi alhamdulillah, kami bisa menang."
Tujuan utama memainkan pemain pelapis adalah untuk menghindari risiko cedera, mengingat LavAni sudah memastikan tempat di grand final. Selain itu, langkah ini juga merupakan instruksi langsung dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pembina Jakarta LavAni Livin’ Transmedia. "Di seri Solo ini, diputuskan untuk memainkan lapis kedua. Ini perintah langsung dari Bapak (SBY)," jelas Erwin.
Manajer Surabaya Samator, Hadi Sampurno, menyampaikan terima kasih kepada LavAni karena tidak menurunkan pemain asing mereka, Renan Buiatti dan Taylor Lee Sander. Meskipun tanpa pemain asing, LavAni tetap diperkuat pemain-pemain level tim nasional seperti Fahri, Dimas, dan Jasen.
Keputusan LavAni ini memberikan keuntungan bagi Samator, terutama dalam hal mental pemain. "Terima kasih kepada tim LavAni yang tidak menurunkan pemain asingnya. Ini memberikan kepercayaan diri kepada pemain kami," kata Hadi Sampurno.
Selain itu, pertandingan ini menjadi ajang uji coba bagi Samator untuk mempersiapkan diri dalam perebutan peringkat ketiga di grand final Yogyakarta.