Tahukah Anda, kemampuan berdiri dengan satu kaki selama 10 detik ternyata lebih dari sekadar trik keseimbangan? Lebih dari itu, ini adalah jendela menuju kesehatan dan harapan hidup Anda. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa tes sederhana ini dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang proses penuaan dibandingkan kekuatan otot biasa.
Keseimbangan: Lebih dari Sekadar Fisik
Keseimbangan yang baik mencerminkan kesehatan neuromuskular dan bahkan bisa menjadi pertanda adanya penyakit yang belum terdeteksi. Spesialis neurologi menggunakan tes keseimbangan untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan. Meskipun kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan keseimbangan yang buruk, masalah pada otak juga dapat memberikan efek serupa.
Penyakit kronis seperti diabetes, radang sendi, multiple sclerosis, Parkinson, dan Alzheimer dapat memengaruhi keseimbangan tubuh secara bertahap. Beberapa penyakit mengganggu saraf dan kemampuan tubuh untuk mengenali posisinya (propriosepsi), sementara yang lain memengaruhi fungsi kognitif dan pengambilan keputusan.
Mengapa Keseimbangan Menurun Seiring Bertambahnya Usia?
Seiring bertambahnya usia, sistem tubuh yang berperan dalam menjaga keseimbangan, seperti penglihatan, sistem somatosensorik, dan sistem vestibular di telinga bagian dalam, mulai melemah. Gaya hidup yang kurang aktif semakin mempercepat penurunan ini.
Namun, jangan putus asa! Penurunan fungsi tubuh tidak selalu merupakan bagian alami dari penuaan. Seringkali, ini disebabkan oleh kebiasaan hidup yang kurang baik.
Kabar Baik: Keseimbangan Bisa Dilatih!
Keseimbangan bukanlah sesuatu yang hilang selamanya. Dengan latihan yang tepat, Anda dapat menjaganya atau bahkan memulihkannya, berapapun usia Anda. Fokus pada penguatan otot inti (core), karena otot inti adalah pusat keseimbangan.
Hindari gaya hidup pasif. Latih "dual tasking" dengan menggabungkan tantangan fisik dan kognitif secara bersamaan. Misalnya, berjalan sambil menyebutkan nama buah dari A hingga Z. Variasi gerakan juga penting untuk merangsang sistem vestibular.
Aktivitas seperti yoga dengan posisi kepala di bawah, bermain frisbee, mendaki, atau juggling dapat membantu meningkatkan keseimbangan. Bahkan berjalan tanpa alas kaki dapat menjadi terapi yang efektif.
Perubahan kecil seperti berdiri di atas busa, berjalan di jalur berbatu, atau menutup mata saat latihan keseimbangan dapat mengaktifkan sistem tubuh yang jarang digunakan.
Temukan Gerakan yang Anda Nikmati
Yang terpenting, temukan gerakan yang Anda sukai. Latihan keseimbangan secara sistematis tidak hanya memperbaiki fungsi fisik, tetapi juga meningkatkan memori dan kemampuan spasial.
Jadi, mulailah bergerak sebanyak mungkin! Keseimbangan yang baik adalah investasi untuk kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik di masa depan.