Empeng sering menjadi andalan para orang tua untuk menenangkan bayi yang sedang rewel, terutama sebelum tidur. Namun, muncul pertanyaan, amankah memberikan empeng saat bayi terlelap? Bagaimana cara menggunakannya dengan benar agar tidak menghambat perkembangan gigi si kecil?
Penggunaan empeng pada dasarnya diperbolehkan, namun ada batasannya. Empeng dapat digunakan untuk menenangkan bayi, khususnya saat akan tidur, namun durasinya perlu diatur. Pemakaian yang berlebihan dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi dan fase oral anak.
Perlahan tapi Pasti: Mengurangi Ketergantungan Empeng
Idealnya, pengurangan penggunaan empeng dimulai sejak dini, yaitu saat bayi berusia 6 bulan dan dihentikan sepenuhnya sebelum usia 3 tahun.
Pengurangan dilakukan bertahap. Kurangi durasi pemakaiannya secara perlahan. Penting untuk diingat bahwa fase oral anak hanya berlangsung hingga usia 3 tahun.
Fase oral adalah masa penting di mana anak mengeksplorasi lingkungan sekitarnya melalui mulut. Setelah usia 3 tahun, fase ini berakhir, dan gigi tetap mulai terbentuk. Oleh karena itu, sebelum gigi tetap tumbuh, penggunaan empeng sebaiknya sudah dihentikan.
Tips Memilih Empeng yang Aman untuk Bayi
Selain membatasi waktu penggunaan, pemilihan empeng yang aman juga krusial. Berikut adalah karakteristik empeng yang direkomendasikan:
1. Pelindung Empeng Harus Kuat
Empeng harus dilengkapi pelindung yang kokoh untuk mencegahnya tertelan atau masuk terlalu dalam ke mulut bayi.
2. Tekstur Lembut Namun Kokoh
Pilih empeng dengan tekstur yang kuat namun tetap lembut. Hal ini penting agar nyaman digunakan bayi tanpa melukai gusi atau mulutnya.
3. Dilengkapi Pegangan Ring
Pegangan ring memudahkan orang tua memegang empeng dan juga meminimalkan risiko bayi tersedak.