Jakarta – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) secara resmi melayangkan protes keras kepada Badminton World Federation (BWF) atas keputusan wasit yang dianggap sangat merugikan tim Indonesia di ajang Sudirman Cup 2025. Kejadian yang menjadi sorotan adalah saat pertandingan antara Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja melawan wakil Denmark, Jesper Toft/Amalie Magelund.
Peristiwa kontroversial itu terjadi di penghujung set pertama, saat kedudukan genting. Pukulan kok dari pasangan Denmark dianggap keluar lapangan oleh Rinov/Gloria. Namun, wasit Victor Wong asal Hong Kong memberikan poin kepada Denmark, mengklaim kok tersebut masuk.
Keputusan kontroversial ini berdampak fatal, memaksa Rinov/Gloria menelan kekalahan dengan skor 20-22, 23-21, 16-21.
"PBSI telah mengajukan protes resmi melalui Bidang Hubungan Luar Negeri, Bambang Roedyanto, terkait insiden yang sangat disayangkan ini," ungkap Yuni Kartika, Kabid Humas PBSI.
Yuni menjelaskan lebih lanjut, "Pada game pertama, saat Denmark unggul 21-20, Rinov melepaskan kok yang jelas-jelas keluar. Namun, wasit Victor Wong menyatakan kok tersebut menyentuh raket Rinov, yang mengakibatkan kekalahan bagi Rinov/Gloria dengan skor 20-22."
PBSI meyakini bahwa keputusan tersebut sangat merugikan Indonesia karena bukti rekaman pertandingan menunjukkan dengan jelas bahwa kok tidak mengenai raket Rinov.
"Surat protes yang disertai bukti rekaman pertandingan telah diterima oleh BWF. Mereka berjanji akan melakukan investigasi mendalam terkait insiden ini," pungkas Yuni.