Paparan bahan kimia sintetis dari produk sehari-hari seperti kemasan makanan, alat kebersihan, mainan, dan kosmetik, kini semakin erat kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Senyawa tak kasat mata ini, yang sering kita temui sehari-hari, diduga kuat memicu peradangan kronis, mengganggu sistem imun, dan memberikan efek toksik langsung pada organ vital, termasuk jantung.
Sebuah studi terbaru menyoroti plastik sebagai ancaman serius bagi kesehatan jantung global. Penelitian ini menunjuk pada phthalates, bahan kimia yang umum digunakan untuk membuat plastik lebih fleksibel. Phthalates tersebar luas dalam mainan, sabun, parfum, deterjen, kemasan makanan, selang taman, dan lantai vinyl. Salah satu jenis phthalate yang paling diperhatikan adalah DEHP (di(2-ethylhexyl)phthalate).
Studi tersebut mengungkapkan bahwa paparan DEHP berkontribusi pada lebih dari 350.000 kematian akibat penyakit jantung pada kelompok usia 55–64 tahun di seluruh dunia pada tahun 2018. Asia Selatan dan Timur Tengah mencatat proporsi kematian tertinggi terkait paparan DEHP, diikuti Amerika Latin, Asia Timur dan Pasifik, serta Kanada.
Meskipun hubungan sebab-akibat antara paparan plastik dan penyakit jantung belum sepenuhnya terkonfirmasi, efeknya diduga berasal dari pemicu inflamasi kronis, gangguan sistem kekebalan tubuh, atau toksisitas langsung dari bahan kimia. Temuan ini menegaskan pentingnya mengurangi paparan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk membatasi paparan mikroplastik:
Kurangi Konsumsi Makanan Olahan:
Makanan olahan sering dikemas dalam plastik lentur yang berpotensi mengandung mikroplastik. Pilihlah makanan segar seperti buah dan sayur, hindari daging olahan, dan siapkan makanan sendiri di rumah untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai. Ganti gandum olahan dengan gandum utuh untuk asupan serat yang lebih baik.
Gunakan Lebih Sedikit Produk Plastik:
Pilih alat makan dari logam seperti stainless steel atau kaca yang lebih aman dan tahan lama. Hindari memanaskan makanan dalam wadah plastik di microwave atau mesin pencuci piring. Gunakan botol dari baja tahan karat atau keramik untuk minum sehari-hari. Hindari styrofoam karena berisiko melepaskan mikroplastik saat bersentuhan dengan panas.
Hindari Produk yang Mengandung Pewangi Sintetis:
Produk rumah tangga dengan pewangi, seperti deterjen, pembersih ruangan, dan pengharum udara, sering mengandung senyawa mikroplastik. Gunakan produk tanpa pewangi dan perhatikan label kemasan. Hindari penggunaan plastik dengan kode daur ulang No. 3 (PVC), No. 6 (PS), dan No. 7 (lain-lain).
Terapkan Gaya Hidup Sehat:
Mengurangi paparan mikroplastik adalah bagian dari menjaga kesehatan jantung. Aktivitas fisik rutin, tidur cukup, manajemen stres, serta konsumsi makanan sehat dan segar tetap menjadi fondasi utama. Gaya hidup sedentari memperbesar risiko berbagai penyakit kronis.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat melindungi diri dari ancaman tersembunyi mikroplastik dan menjaga kesehatan jantung kita.