Dua raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei dan Oppo, secara resmi meluncurkan ponsel lipat andalan mereka di Indonesia pada tanggal 30 April 2025. Kedua perangkat ini digadang-gadang sebagai penantang serius iPhone, berkat inovasi desain dan spesifikasi kelas atas.
Huawei Mate XT Ultimate Design hadir dengan harga premium, sekitar Rp52.999.000, sementara Oppo Find N5 menawarkan harga yang lebih bersahabat, di kisaran Rp 27.999.000.
Meskipun sama-sama bermain di segmen ponsel lipat premium, keduanya menawarkan pendekatan yang berbeda.
Huawei Mate XT memukau dengan desain layar lipat tiga yang unik, memberikan pengalaman visual yang lebih luas bagi pengguna yang membutuhkan perangkat serbaguna.
Oppo Find N5 memilih desain lipat ala buku (book-style foldable), dengan fokus pada bodi yang tipis, ringan, tahan air, dan dukungan stylus untuk meningkatkan produktivitas.
Performa menjadi prioritas utama bagi kedua merek. Huawei Mate XT Ultimate Design ditenagai oleh chipset Kirin 9010 (7nm) dan menjalankan EMUI 14.2 berbasis HarmonyOS, sistem operasi buatan Huawei sendiri.
Oppo Find N5 mengandalkan kekuatan Snapdragon 8 Gen 3, yang menjanjikan performa tinggi untuk bermain game dan multitasking.
Dari segi fotografi, Huawei menawarkan konfigurasi kamera yang mumpuni. Kamera utama 50MP Ultra Vision, kamera telefoto periskop 12MP, lensa ultra-wide 12MP, serta kamera depan 8MP dengan fitur slow-motion selfie, night mode, portrait, panorama, dan lain-lain. Kemampuan zoom optik 5,5x dan zoom digital hingga 50x semakin memperkuat kualitas fotografi Mate XT.
Oppo tidak mau kalah. Find N5 membawa sistem triple camera belakang yang terdiri dari kamera utama 50MP, lensa telephoto 50MP, dan lensa ultra-wide 8MP. Keunikan lainnya, Oppo menyematkan dua kamera depan 8MP di masing-masing layar lipat, ideal bagi penggemar selfie dan video call.
Konsumen kini dihadapkan pada pilihan menarik. Huawei dengan layar yang lebih besar dan desain inovatif, atau Oppo dengan desain yang ringkas, tahan air, dan dukungan stylus. Keduanya siap menjadi "pembunuh iPhone" di pasar flagship Indonesia.
